harian-nasional.com/ – Untuk memastikan kondisi keuangan berada di jalur yang benar, penting untuk melakukan pengecekan kesehatan keuangan. Pengecekan ini dilakukan dalam kurun periode waktu tertentu sehingga kondisi keuangan dapat terpantau dengan baik.
Perencana keuangan Maychelie Vincent Liyanto menjelaskan terdapat dua proses utama dalam pengecakan kesehatan keuangan, yakni urutkan semua anggaran serta pengecekan semua aset dan utang.
Mengurutkan anggaran bertujuan untuk mengetahui dan memastikan sejumlah kondisi. Pertama, terkait arus kas bulanan.
“Arus kas bulanan harus positif. Itu yang menandakan keuangan kita sehat, di mana pendapatan lebih besar daripada pengeluaran. Kalau pengeluarannya selalu lebih besar, berarti ada sesuatu yang salah dari personal finance-nya,” kata Vincent dalam diskusi publik bertajuk Strategi Perencanaan Keuangan di Tengah Ketidakpastian Ekonomi, Kamis (12/1/2023).
Kedua, pengecekan alokasi dana untuk investasi dan menabung. Menurut Vincent, alokasi dana untuk kedua hal ini sebaiknya lebih dari 20% dari total pemasukan.
Ketiga, mitigasi risiko. “Apakah jaringan pengamannya itu sudah tercermin dari budget atau anggaran. Minimal, apakah kita sudah punya BPJS,” jelasnya.
Keempat, perincian terkati cicilan utang. Vincent menggarisbawahi komposisi utang sebaiknya kurang dari 30% dari total pemasukan.
Setelah menentukan seluruh aset dan utang, individu dapat menentukan kekayaan bersih miliknya sendiri.
“Dari situ, bisa dibandingkan apakah saya yang dahulu dan saya yang sekarang itu melangkah ke step yang lebih baik,” ujar Vincent. “Jadi, jangan bandingkan diri sendiri dengan orang lain karena kita punya hidup yang berbeda-beda dalam hal personal finance.”
