Reliance Group Bukukan Kenaikan Laba Sebelum Pajak 140 Persen

Reliance Group Bukukan Kenaikan Laba Sebelum Pajak 140 Persen

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Reliance Group membukukan laba konsolidasi sebelum pajak sebesar Rp74 miliar, atau tumbuh 140 persen dari periode yang sama di 2021.

Anton Budidjaja, Founder dan Group Chairman Reliance Group mengatakan kenaikan laba tersebut ditopang oleh keberhasilan penerapan business model dari semua lini usaha Reliance Group yang telah direncanakan sejak beberapa tahun terakhir, terutama dari lini bisnis asuransi baik PT Asuransi Reliance Indonesia (asuransi umum dan kesehatan) maupun PT Asuransi Jiwa Reliance Indonesia (asuransi jiwa).

“Business model tersebut diimplementasikan melalui berbagai inisiatif strategis yang bertujuan meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan,” ujar Anton dalam pernyataan pers tertulisnya, Sabtu (30/7/2022).

Baca juga: Digiasia Bios dan Reliance Garap Bisnis Pembayaran Digital Lewat ReliPay

Di sisi lain, untuk memperkuat digitalisasi keuangan, Reliance Group melalui anak usaha digital platform PT Reliance Integrasi Dunia Anda (RELI ID) juga memberikan layanan insurtech melalui RELIDOC yang dapat digunakan oleh nasabah asuransi kesehatan termasuk layanan telemedicine.

Dalam waktu dekat untuk mendukung kemudahan transaksi, perusahaan akan memperkenalkan Relipay sebagai e-wallet bagi nasabah dengan beragam fitur menarik. Pada lini bisnis Investasi, perseroan menghadirkan Relinvest sebagai platform Goal Based Investment untuk membantu mengatur rencana keuangan nasabah dengan memberikan return yang lebih baik.

Baca juga: Perkuat Digitalisasi Jasa Keuangan, Reliance Group Inves di Digi Asia

Anton menjelaskan, Relinvest merupakan layanan manajer investasi (PT Reliance Manajer Investasi), yang saat ini memiliki produk Reksa Dana Reliance Pasar Uang (RPU) dengan kinerja sangat baik yang menempati peringkat pertama selama 8 minggu berturut-turut dari sisi imbal hasil.

Anton menambahkan, perusahaannya juga mencanangkan tagline “Top Speed” guna mempercepat pencapaian target di 2022 mengingat semua lini usaha dinilai telah right on track.

Tagline tersebut diharapkan dapat memacu pertumbuhan bisnis secara signifikan, sekaligus mempercepat bisnis proses, mengandalkan infrastruktur digital yang handal dan mempercepat layanan serta eksekusi yang cepat dan tepat.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *