Nusantara Regas dan PGN LNG tingkatkan penyediaan LNG domestik

Nusantara Regas dan PGN LNG tingkatkan penyediaan LNG domestik

harian-nasional.com/ – PT Nusantara Regas (NR) dan PT PGN LNG Indonesia melanjutkan kerja sama penyediaan armada kapal untuk meningkatkan pemenuhan gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) bagi kebutuhan domestik.

Kedua perusahaan bagian Subholding Gas PT Pertamina (Persero) tersebut menandatangani amandemen perjanjian kerja sama sewa menyewa armada kapal pendukung, yang dilakukan Dirut NR Harry Budi Sidharta dan Dirut PGN LNG Nofrizal, di Jakarta, Kamis (9/2/2023).

“Kami menyampaikan terima kasih kepada PGN LNG bisa bersinergi dan kita bersama dapat menciptakan optimalisasi aset di lingkup Subholding Gas. Ini juga memacu kami untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik lagi,” kata Harry dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Sementara, Nofrizal menyampaikan optimismenya dalam kerja sama lanjutan ini.

“Momen ini adalah penyempurnaan kerja sama yang telah berjalan baik selama lima tahun terakhir. Kami sangat terbuka apabila ada potensi bisnis ke depan yang bisa disinergikan, sehingga bisa memberi manfaat di lingkungan Subholding Gas,” ujarnya.

NR dan PGN LNG akan bekerja sama memanfaatkan armada kapal tunda (tug boat) dalam rangka mendukung proses sandar dan lepas sandar kapal, yang melaksanakan transfer LNG ke floating storage and regasificatioun unit (FSRU).

Melalui perjanjian ini, NR maupun PGN LNG akan menjadi lebih fleksibel dan optimal dalam pengoperasian armada kapal pendukungnya.

Saat ini, NR menggunakan tiga tug boat sebagai fasilitas pendukung ketika proses sandar dan lepas sandar pengisian LNG di area FSRU Jawa Barat. Sementara, PGN LNG memiliki dua tug boat untuk mendukung aktivitas FSRU Lampung.

NR memiliki bisnis utama penerimaan, penyimpanan, dan regasifikasi LNG melalui FSRU di Teluk Jakarta dan onshore receiving facilities (ORF) Muara Karang, Jakarta.

Gas FSRU diperuntukkan bagi 60 persen kebutuhan energi pembangkit listrik PT PLN (Persero) di wilayah Jakarta dan Jawa bagian barat.

Pemanfaatan gas bumi untuk pembangkit listrik mampu menekan subsidi BBM, serta mendorong pemanfaatan energi yang lebih ramah lingkungan.