Nilai Transaksi Mirae Asset Sekuritas Tembus Rp 273 Triliun Per Mei 2022

Nilai Transaksi Mirae Asset Sekuritas Tembus Rp 273 Triliun Per Mei 2022

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Nilai transaksi Mirae Asset Sekuritas sekaligus volume transaksi dan frekuensi transaksi masih menjadi teratas sejak awal tahun hingga akhir Mei 2022. 

Data di PT Bursa Efek Indonesia (IDX) menunjukkan, nilai transaksi Mirae Asset Sekuritas pada periode tersebut mencapai Rp 273 triliun.

Perusahaan sekuritas peringkat kedua dan ketiga membukukan nilai transaksi Rp 219 triliun dan Rp 216 triliun.

Untuk menggenjot nilai transaksi, Mirae Asset Sekuritas Indonesia membuka Office Education Dago Mirae Asset Sekuritas sebagai Investor and Trader Community Center di Bandung, Jawa Barat.

CEO Mirae Asset Sekuritas Tae Yong Shim mengatakan, secara historis pertumbuhan ekonomi Jawa Barat lebih besar daripada angka nasional, seperti 3,74 persen pada 2021 yang di atas angka Indonesia 3,69 persen. 

“Investor and Trader Community Center  terbuka bagi kolaborasi seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun perekonomian Jawa Barat,” ujar Shim, Kamis (30/6/2022).

Komunitas yang sudah siap berkolaborasi di Investor and Trader Community Center Dago, kata Shim, seperti komunitas pasar modal, komunitas bisnis (seperti Kadin, Hipmi, Japnas, dan Iwapi), sosial (seperti komunitas seni, lari, sepeda, dan otomotif), dan akademisi (mahasiswa dan pengajar kampus-kampus).

Baca juga: RELI Bukukan Kenaikan Laba Bersih 274 Persen di 2021

Senior Area Manager Mirae Asset Sekuritas Ilham Muslim mengatakan, besarnya potensi Jawa Barat sudah tercermin dari jumlah total investor pasar modal masih menjadi yang terbesar di Indonesia yaitu 1,5 juta orang pada 2021, berdasarkan jumlah single investor ID (SID) OJK. 

Investor pasar saham Jawa Barat juga menjadi salah satu yang terbesar yaitu lebih dari 700 ribu orang.

Baca juga: Ditopang Booming Komoditas, Mandiri Sekuritas Proyeksi IHSG Tembus 7.800 di Akhir 2022

Di Kota Bandung, investor dan trader pasar sahamnya juga masih menempati urutan dua teratas yaitu sekitar 135 ribu orang, di bawah Jakarta Barat dari hitungan sisi kota-kabupaten, berdasarkan data OJK pada 2021.

Baca juga: Ekonomi Mulai Pulih, Reksa Dana Mirae Asset Sekuritas Bidik Rp 1,5 Triliun

“Untuk mendukung kolaborasi elemen masyarakat dan edukasi investasi secara menyeluruh, OE Dago dilengkapi fasilitas ruang trading, ruang edukasi, ruang konsultasi, entertainment area, ruang meeting, mushola, indoor lounge, dan outdoor lounge yang terbuka bagi siapapun,” ujar Ilham.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *