Mengalami Pendarahan, Satu Jemaah Haji Embarkasi Makassar Batal Berangkat

Merdeka.com – Panitia Pelaksanaan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar mengumumkan satu calon jemaah haji (CJH) asal Maluku Utara bernama Sadek (41) menarik diri tidak berangkat ke Arab Saudi. Sadek membatalkan keberangkatannya tahun ini karena mengalami pendarahan dan dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo Makassar.

Sekretaris PPIH Embarkasi Makassar, Ikbal Ismail membenarkan CJH atas nama Sadek membatalkan diri untuk berangkat haji ke Tanah Suci, Arab Saudi. Ikbal mengungkapkan Sadek batal berangkat haji karena alasan kesehatan.

“Kami dengar sakitnya itu setelah diperiksa oleh tim kesehatan, terganggu kesehatannya dan tidak layak terbang ke Saudi. Dapat info dari kesehatan, itu ada pendarahan,” kata Ikbal kepada wartawan, Kamis (30/6).

Setelah batal berangkat, kata Ikbal, pihaknya berkoordinasi dengan Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara untuk segera mengganti. Setelah berkoordinasi, Kemenag Maluku Utara memutuskan menyerahkannya untuk Sulawesi Selatan (Sulsel) menggantikan.

“Kami sudah menyampaikan ke provinsi asalnya yaitu Maluku Utara untuk segera mengganti. Ternyata info dari Kemenag Maluku Utara agar Provinsi Sulsel yang menggantikan,” bebernya.

Setelah melihat daftar cadangan lunas, Ikbal menyebut pengganti berasal dari Kabupaten Sidrap. Nantinya, pengganti Sadek tersebut akan diberangkatkan bersama kloter 17.

“Kloter 17 hari ini diberangkatkan. Sementara proses pemeriksaan kesehatan, kita doakan bisa berangkat sama-sama dengan jemaah lain,” tegasnya.

Sebelumnya, Sadek mengalami kelelahan saat tiba di Asrama Haji Sudiang pada Senin (27/6). Akibatnya, keberangkatan Sadek tertunda akibat harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo Makassar.

Tim Kesehatan KKP Embarkasi Makassar, Markus Minggu membenarkan adanya JCH asal Malut yang dirujuk ke RSUP Wahidin Sudirohusodo karena mengalami kelelahan. Akibatnya, keberangkatan JCH tersebut harus tertunda.

“Iya, dia jemaah kloter 12. Sementara dia dirawat di rumah sakit Wahidin. Dia kelelahan,” ujarnya kepada wartawan di Asrama Haji Sudiang Makassar.

Markus menegaskan JCH bernama Sadek tersebut tetap akan diberangkatkan ke Tanah Suci saat kesehatannya sudah mulai stabil.

“Sampai dia sehat dan dinyatakan dari rumah sakit dia baru bisa berangkat,” tegasnya.

Sementara, Kepala Bidang Dokumen Haji dan Pelayanan Proses Biometrik PPIH Embarkasi Makassar, M Tonang melepas jemaah kloter 12 dengan jumlah 393 jamaah calon haji yang berasal dari dua provinsi yakni Sulsel dan Malut.

“Selama lama bapak ibu di asrama haji ini ada beberapa rangkaian pemantapan yang dilakukan sebelum berangkat. Diantaranya sterilisasi dokumen, kesehatan, dan beberapa pemantapan manasik haji sehingga pelaksanaan ibadah haji di tanah suci dapat berjalan dengan baik,” kata dia.

[cob]


Artikel ini bersumber dari www.merdeka.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *