Karir  

Jangan Bimbang, Ini Dia Cara Menghitung Bunga Pinjaman

Jangan Bimbang, Ini Dia Cara Menghitung Bunga Pinjaman

harian-nasional.com/ – Mengajukan pinjaman dana ke bank merupakan salah satu cara untuk mendapatkan uang secara cepat. Akan tetapi, kamu harus mengetahui terlebih dahulu bagaimana cara menghitung bunga pinjaman.

Seperti yang diketahui, saat kamu meminjam uang ke bank maka otomatis ada besaran bunga yang harus dibayarkan setiap bulannya.

Jangan sampai kamu tidak mengetahui cara menghitung bunga pinjaman ketika hendak mengajukan pinjaman uang ke bank maupun pinjaman online yang sudah terdaftar di OJK.

Apabila seperti itu, maka kamu tidak bisa memperkirakan kira-kira berapa besaran uang yang harus dikeluarkan untuk membayar cicilan.

Lalu, kira-kira bagaimana sih cara menghitung bunga pinjaman? Nah, jangan khawatir, pada kesempatan ini Glints akan menjelaskannya dengan detail.

Cara Menghitung Bunga Pinjaman

Menurut Kontan, ada dua jenis bunga pinjaman untuk semua produk pinjaman, yaitu suku bunga flat dan suku bunga efektif.

1. Perhitungan suku bunga flat

© Pexels

Perhitungan suku bunga flat bisa dikatakan perhitungan bunga pinjaman paling mudah. Dengan menggunakan perhitungan bunga flat, kamu akan membayar cicilan pokok dan bunga jumlah yang sama setiap bulannya.

Bunga flat atau tetap menerapkan perhitungan tetap setiap angsuran berdasarkan total jumlah pinjaman.

Misalnya kamu meminjam Rp 120 juta selama 1 tahun dan bunga flat atau tetap 6% per tahun atau 0,5% per bulan.

Dengan demikian, pembayaran angsuran pokok dan bunga per bulan adalah tetap sebesar: (120 juta/12) + (120 juta x 0,5%): Rp 10,6 juta.

Jadi, total angsuran selama setahun adalah Rp 127,2 juta.

2. Perhitungan suku bunga efektif

© Pexels

Sistem dari perhitungan suku bunga efektif cukup sederhana. Bunga dihitung berdasarkan nilai pokok yang belum dibayarkan oleh peminjam.

Bunga efektif lebih kepada menghitung besarnya bunga saldo berdasarkan utang, sehingga besar angsuran bunga setiap bulan menurun karena angsuran pokok.

Apabila diterapkan dengan contoh yang sama seperti yang di bunga flat, jika bunga efektif 6% per tahun atau 0,5% per bulan, maka angsuran pertama akan sama, yaitu sebesar Rp 10,6 juta.

Tetapi setiap jumlah angsuran bunga menurun Rp 50.000 dari angsuran sebelumnya, karena ada pengurangan pokok pinjaman Rp 10 juta per bulan. Jadi, total angsuran setahun Rp 123,9 juta.

Dengan demikian, jumlah besaran bunga tiap bulannya akan berubah-ubah sesuai dengan nilai pokok yang belum dibayarkan tersebut.

Nantinya, nilai bunga yang akan dibayarkan oleh peminjam akan berkurang setiap bulannya. Cicilan bulan kedua akan lebih kecil daripada cicilan bulan pertama, dan seterusnya.

Metode yang dilakukan dalam penerapan suku bunga efektif sebenarnya adalah metode anuitas, yaitu angsuran bunga dan pokok berubah setiap bulan.

Kini kamu sudah mengetahui bagaimana cara menghitung bunga pinjaman?

Kedua suku bunga tersebut mempunyai perbedaan yang cukup signifikan.

Jika dilihat dari contoh di atas untuk tingkat bunga yang sama, penerapan dari bunga efektif menghasilkan total angsuran lebih kecil.

Itu dia beberapa cara untuk menghitung bunga pinjaman dengan berbagai macam jenis perhitungan bunga pinjaman.

Hal ini perlu diketahui terlebih dahulu supaya kamu dapat menyeimbangkan antara besaran gaji per bulan serta jumlah cicilan yang harus dibayarkan di setiap bulannya.

Jika sudah begitu, nantinya kamu tidak kesulitan untuk membayar cicilan tersebut.

Kamu ingin mendapatkan info terbaru & terpercaya seputar karier dan industri yang diminati? Jangan ragu-ragu, yuk segera sign up di Glints sekarang!

Sumber

    Jenis-jenis bunga pinjaman

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website glints.com. Situs http://harian-nasional.com/ adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs http://harian-nasional.com/ tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”