harian-nasional.com/ – — Salah satu holder Pepe Coin (PEPE) boncos hingga sekitar $344.000 atau Rp5 miliar saat mencairkan token PEPE miliknya di wallet MetaMasak. Kerugian ini tak terhindarkan akibat minimnya likuiditas yang tersedia untuk PEPE.
Kisah kerugian miliaran ini dibagikan oleh salah satu pengguna Twitter pada 1 Mei 2023. Menurut unggahan tersebut, holder menukar 3,3 triliun PEPE senilai $2 juta atau Rp29 miliar dengan koin Ether (ETH). Sayangnya, transaksi mengalami slip hingga 40% yang memicu kerugian hingga miliaran.
Tidak jelas apakah holder tersebut masih meraup cuan dari hasil penjualan meskipun boncos terkena slip, mengingat harga PEPE telah meroket hingga 130 kali lipat sejak pertama kali dilaunching pada 15 April lalu.
Likuiditas jadi Problem PEPE
Walau semakin populer di kalangan komunitas kripto, kurangnya likuiditas ini menjadi salah satu permasalahan yang membekap koin meme kodok tersebut. Kurangnya likuiditas PEPE yang tersedia di liquidity pool (LP) menyebabkan transaksi dan harga PEPE rentan terkena guncangan.
Selain terkena slip, kekurangan likuiditas ini juga membuat holder kesulitan mencairkan dana mereka. Salah seorang holder lain yang ketiban cuan hingga Rp69,8 miliar berpotensi kesulitan mencairkan duitnya lantaran masalah likuiditas ini.
Kasus lainnya, harga PEPE semat rontok nyaris hingga 50% saat seorang trader melikuidasi koleksi koin 57.5 PEPE-nya senilai $678.000. Harga PEPE yang saat itu ada di kisaran $0.0000008 terjun ke $0.0000004 dalam hitungan menit.
Walau permasalahan likuiditas ini membelit PEPE, token yang terinspirasi dari meme Pepe the Frog buatan Matt Furie ini tetap menjadi komoditas panas. Data Etherscan mencatat jumlah holder PEPE saat ini sudah mencapai lebih dari 78.000 wallet. PEPE juga sudah masuk daftar 100 besar Coingecko dengan market cap $439 juta.
Holder PEPE Ini Cuan dari Rp3,6 Juta Jadi Rp69,8 Miliar, Tapi Sulit Cairkan Dana
In “aset kripto”
5 ‘Godfather’ Industri Kripto yang Paling Boncos di Tahun 2022
In “aset kripto”
PEPE Sentuh Kapitalisasi Pasar Rp22 Triliun, Binance Beri Peringatan Ini
In “Analisis Pasar”
