Crypto  

Harga Bitcoin Turun Jelang FOMC, Terparah Sejak Krisis FTX

Harga Bitcoin Turun Jelang FOMC, Terparah Sejak Krisis FTX

harian-nasional.com/ – Partalkripto.com — Harga Bitcoin (BTC) turun tajam dalam 24 jam terakhir per 31 Januari 2023 pagi WIB. Penurunan harga BTC terjadi menjelang FOMC meeting, mencapai 4,5% dan menjadi penurunan harian terparah sejak krisis FTX pada awal November 2022.

Data CoinMarketCap memperlihatkan BTC sempat menyentuh harga perdagangan di bawah $22.600, sebelum kembali naik perlahan ke kisaran $22.850 pada pukul 10.00 WIB. Sebelumnya pada 30 Januari, Bitcoin sempat naik ke harga jual lebih dari $23.900 per keping.

Tingkat penurunan BTC pada 31 Januari menjadi penurunan harian terbesar setelah krisis FTX. Terakhir kali harga BTC turun parah adalah pada 9 November ketika anjlok 14%. Setelahnya, tingkat penurunan harian perlahan membaik.

Data Coinglass menunjukkan total likuidasi aset di pasar kripto mencapai $160 juta dalam 24 jam terakhir. Aksi likuidasi tunggal terbesar terjadi di bursa OKX, di mana trader melikuidasi BTC ke dolar Amerika Serikat (AS) senilai $2 juta. Total likuidasi BTC dalam 24 jam mendekati $50 juta.

Selain BTC, harga mayoritas aset kripto major coin lainnya juga turun. Ether (ETH) turun 5% dan sempat diperdagangkan di sekitar $1.540. BNB sempat menyentuh harga $304 setelah sebelumnya dijual di kisaran harga $315 per keping.

Jelang Kenaikan Suku Bunga FOMC

Penurunan harga drastis Bitcoin dan aset kripto lainnya ini terjadi menjelang rapat Federal Open Market Committee (FOMC) Bank Sentral AS atau The Fed pada 31 Januari-1 Februari waktu Indonesia.

Diprediksi The Fed bakal menaikan suku bunga antara 25 basis poin (bps). Data CME FedWatch Tool menunjukkan mayoritas pelaku pasar memprediksi kenaikan suku bunga mencapai 25 basis poin ke kisaran 4,5%-4,75% dari kisaran saat ini 4,25%-4,5%.

Kenaikan ini berpotensi mempengaruhi nilai berbagai aset berisiko seperti mata uang kripto dan saham, dengan meningkatkan imbal hasil yang ditawarkan oleh instrumen keuangan berbunga dan menjadikannya lebih menarik bagi investor global.