harian-nasional.com/ – — Penurunan harga masih menghantui keseluruhan pasar kripto. Hal tersebut merupakan imbas dari melemahnya harga Bitcoin dalam tiga hari terakhir.
Bittrex yang merupakan salah satu exchange ‘legendaris’ dikabarkan mengajukan perliundungan kebangkrutan Bab 11 di Distrik Delawre, Amerika Serikat (AS), pada tanggal 8 Mei.
Dalam pengajuannya tersebut, Bittrex memperkirakan memiliki lebih dari 100.000 kreditor, dengan aset dan kewajiban berada dikisaran $500 juta hingga $1 miliar.
Pengumuman tersebut dinilai sebagai bentuk reaksi dari tuduhan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) yang mengklaim bahwa Bittrex Inc dan Bittrex Global mengoperasikan bursa efek yang tidak terdaftar.
Tiga aset utama kripto mengalami penurunan harga, seperti Bitcoin yang turun sebesar 2,68%, ETH dengan penurunan sebesar 1,22%, dan BNB mencatatkan penurunan sebesar 2,24%.
Beberapa aset kripto lainnya terdampak lebih besar dengan penurunan yang cukup signifikan, seperti PEPE yang turun sebesar 30,10%, WOO turun sebesar 13,26%, dan turun 12,60%.
Total kapitalisasi pasar kripto kembali melemah, turun sebesar 2,57%, ditutup pada level $1,114 triliun, dengan titik tertinggi berada pada level $1,152 triliun, dan titik terendah berada pada level $1,094 triliun.
Penurunan harga yang terjadi dalam beberapa terakhir cukup berdampak pada sentimen pelaku pasar. Fear and Greed Index turun hingga sembilan poin, ditutup pada level 51 dengan kategori Neutral.
Berikut analisa pergerakan harga selanjutnya dari BTC, UNI, dan ATOM berdasarkan candle chart (1D).
BTC/USDT Binance
Bitcoin kembali melanjutkan penurunan harga setelah mengalami penolakan ketika laju naik menyentuh descending line pada tanggal 6 Mei. Kandil harian Bitcoin ditutup merah dengan penurunan sebesar 2,68%.
Kandil harian BTC pagi ini ditutup pada harga $27.668, dengan level tertinggi mencapai harga $28.631, dan level terendah mencapai harga $27.262.
Pergerakan harga Bitcoin kembali melemah dan berhasil breakdown dinamis support yang merupakan 50-day exponential moving average (EMA) di level $27.906.
Aksi jual yang mendominasi menjadi salah satu penyebab penurunan harga yang terjadi dalam tiga hari terakhir. Hal tersebut terlihat dari penurunan dari relative strength index (RSI).
Jika pergerakan harga Bitcoin tidak mampu rebound dan kembali bergerak di atas 50-day EMA, kemungkinan akan kembali mengalami penurunan harga.
Jika hal itu terjadi, maka harga terendah pada penutupan kandil harian 18 Maret di level $26.578 menjadi titik support selanjutnya.
ATOM/USDT Binance
ATOM masih konsisten berada di dalam pola descending triangle sebagai jalur bearish setelah laju bullish menemukan puncaknya pada tanggal 8 Februari. Kandil harian ATOM ditutup merah dengan penurunan sebesar 3,49%.
Daily candle ATOM pagi ini ditutup pada harga $10,591, level tertinggi berada pada harga $11,144, dan level terendah berada pada harga $10,393.
Pergerakan harga ATOM kembali mengalami penolakan ketika usaha rebound menyentuh dinamis resistance 50-day EMA pada tanggal 30 April. Hal tersebut menyebabkan penurunan harga yang terjadi saat ini.
Penurunan harga berpotensi kembali memasukin area demand yang berada pada level $9,906-$10,493. Area demand tersebut merupakan tahanan yang solid karena merupakan major support pada tahun 2023.
Pergerakan harga ATOM memiliki peluang besar untuk kembali bergerak naik setelah retest area tersebut. Namun, tetapi diperhatikan pola-pola yang menunjukan potensi reversal.
UNI/USDT Binance
UNI kembali mengalami penurunan harga hingga retest support selanjutnya. Kandil harian UNI ditutup merah dengan penurunan sebesar 5,59%.
Aksi jual yang tinggi menjadi salah satu faktor penyebab penurunan harga UNI. Hal tersebut terlihat dari volume perdagangan pada market spot Binance pair UNI/USDT yang ditutup tinggi, di atas 20-day moving average (MA).
Daily candle UNI pagi ini ditutup pada harga $4,968, level tertinggi berada pada harga $5,278, dan level terendah berada pada harga $4,800.
Pergerakan harga UNI kembali mengalami penurunan harga yang cukup signifikan, bahkan hingga breakdown area demand yang menjadi area support dengan harapan dapat membalikan tren dari turun menjadi naik.
Setelah breakdown area demand, penurunan harga UNI menyentuh titik support selanjutnya yang merupakan harga terendah pada penutupan kandil harian 28 Desember 2022 di level $4,943.
Penurunan harga mash menghantui pergerakan harga UNI jika titik support tersebut kembali di lewati. Jika hal itu terjadi, maka laju bearish UNI kemungkinan akan berlanjut dengan support selanjutnya berada pada level $4,600.
DISCLAIMER : Bukan ajakan membeli! Investasi atau perdagangan aset crypto masih beresiko tinggi. Artikel ini hanya berisi informasi yang relevan mengenai aset kripto tertentu.
SEC Gugat Bittrex dan Sebut Algorand Sekuritas Tak Terdaftar
In “Exchange”
Tiga Faktor Pendukung Chiliz (CHZ) akan Koreksi, Berikut Analisanya !
In “Altcoin”
Tiga Faktor Fundamental yang Akibatkan Pasar Crypto Kebakaran
In “Analisis Pasar”
