harian-nasional.com/ – — CEO Tesla Elon Musk, memberikan penawaran untuk membeli 100 persen saham Twitter dengan harga $54,20 perlembarnya, total senilai $43 miliar.
Penawaran itu dimuat dalam laporan keuangan yang disampaikan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Elon menyatakan tawarannya itu merupakan yang terbaik dan terakhir. Bila tidak diterima, ia akan mempertimbangkan posisinya sebagai pemegang saham Twitter.
“Twitter memiliki potensi yang luar biasa.” tulis Elon.
Sebelumnya, Elon sudah memiliki 73.486.938 lembar saham Twitter yang beli pada 14 Maret 2022. Jumlah itu setara 9,2 persen dan menjadikannya sebagai pemegang saham terbesar Twitter.
http://
Keputusan Elon untuk membeli seluruh saham Twitter dilandasi keyakinan bahwa Twitter merupakan platform tempat kebebasan berbicara dan berpendapat. Sebuah prinsip yang ia yakini yaitu kewajiban sosial untuk memberdayakan demokrasi.
Bulan lalu, Elon mencuit sebuah survei, menanyakan kepada follower-nya apakah mereka percaya Twitter sangat patuh pada prinsip kebebasan berbicara. 2 juta orang menjawabnya. Hasilnya 70 persen responden mengatakan Twitter tidak mematuhi kebebasan berbicara.
Dengan data tersebut, ia kemudian membeli 9,2 persen saham Twitter dan berencana bergabung masuk jajaran direksi. Namun rencananya bergabung dalam jajaran direksi batal.
Pada Senin, 11 April 2022, CEO Twitter Parag Agrawal menyatakan Elon sudah tidak berminat menjadi direksi Twitter. “Itu adalah keputusan yang terbaik,” jelas Agrawal.
LIHAT JUGA: Elon Musk Beli Saham Twitter, Apa Dampaknya ke Industri Crypto?
Dia menambahkan, pihaknya akan menerima semua masukan dari pemegang saham, terlepas dari mereka direksi atau bukan.
“Elon adalah pemegang saham terbesar Twitter dan kami akan terbuka terhadap masukannya,” cuit Agrawal.
Twitter menjadi salah satu platform media sosial yang telah adaptif pada teknologi blockchain dan aset crypto. Pada November tahun lalu, Twitter mengumumkan bahwa mereka membentuk tim crypto yang ditugaskan untuk mengeksplorasi kemungkinan ruang aplikasi terdesentralisasi atau dapps.
Pembentukan media sosial terdesentralisasi pun sempat digaungkan oleh CEO Solana Raj Gokal. Pada tahun lalu, Gokal sempat mengatakan bahwa saat ini saatnya media sosial dibebaskan dari sistem terpusat. Ia pun mengumumkan akan menggelontorkan dana $100 juta untuk teknologi media sosial Web3 bersama salah satu pendiri Reddit, Alexis Ohanian.
