Blak-blakan Pengakuan WNI Korban Penyekapan di Kamboja

Merdeka.com – Puluhan Warga Negara Indonesia (WNI) disekap di Kamboja. Mereka kerap menerima kekerasan fisik.

Mereka tertipu iming-iming kerja di luar negeri dengan gaji ribuan dolar Amerika Serikat. Faktanya, mereka menerima intimidasi oleh bos di Kamboja.

“Data terakhir menunjukkan bahwa warga negara Indonesia yang disekap bukan sejumlah 53 Orang namun bertambah menjadi 60 orang,” kata Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, Jumat (29/7).

Selain itu, Atase Polri juga sudah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Fungsi Protokol atas nama Teguh Adhi Primasanto. Pada 26 Juli 2022 diperoleh informasi bahwa Kepolisian Kamboja telah berkomunikasi dengan beberapa perwakilan WNI yang sedang disekap.

Ia menyebut, untuk 60 WNI saat ini berada di lokasi Phum 1, Preah Sihanouk, Kamboja titik koordinat 10°37’33.0″N 103°30’08.7″E.

Berikut blak-blakan pengakuan WNI korban penyekapan di Kamboja:

(Nama korban disamarkan…)
Boleh diceritain awal kronologi?

Dari Sumut sampai bisa di Kamboja. Kalau info kerjaan kita dari sosial media, nah nanti kan dia di situ tulis lowongan kan, kita hubungin nomornya,

Lowongan kerja sebagai apa?

Oh itu ada yang buat dibilang jadi CS (customer service), Judol (Judi Online), macam-macam, tapi sampai sini beda,

Itu di tempatinnya di Kamboja?

Iya di Kamboja

Sosmednya yang kendaliin perempuan atau laki-laki?

Iya ada cewek ada cowok, jadi itu banyak sih yang nawarin kerjaan kaya gitu,

Awal dari Medsos Facebook?

Facebook,

Setelahnya hubungin kontak yang ada di situ?

Iya,

Pas dikotak awalnya bagaimana?

Ya sudah, nanti mereka itu tanya paspor sudah ada belum, sudah vaksin keberapa, kaya gitu lah,

Terus setelah itu? Kronologi dari awal?

Jadi gini, awalnya kan kita info kerja ini dari Facebook, terus kita hubungin ini nomor agensinya dan berkontak dengan agennya kan. Terus nanti ditanyain itu, paspor ada enggak? Sudah vaksin belum?

Sudah gitu kalau sudah ready paspor, baru kabarin dia lagi. Terus nanti tiket dari dia semua, biaya perjalananlah. Nah terus baru, kita kan awalnya dijanjikan judi online. Nah terus rupanya kita sampai sini jadi scammer, untuk nipu negara sendiri,

Jadi awal perjanjiannya itu ditawarinnya judi online, buat CS judi online?

Iya bener,

Itu gaji ditawarin berapa?

Nah kemarin dia ngomong gaji USD1.000 sampai USD1.500 dollar Amerika. Nah terus rupanya kita sampai sini cuma bergaji 600 sama bonus 200, jadi kita terima 800, itu pun kita enggak nerima semua. Ada yang 300, ada yang 400, ada yang 200 dan ada juga yang enggak nerima,

Berapa bulan kejadiannya itu, dari awal berangkat dari Sumut sampai kerja terima gaji sampai sekarang, berapa lama kejadiannya?

Kalau saya sampai Kamboja itu sekitar tanggal 7 (Juni 2022), sampai sekarang sudah hampir dua bulanlah,

Dari Mei awal-awal?

Awal Juni,

Itu emang semua asal dari Sumut semua atau beda-beda?

Oh ini beda-beda, ada yang dari Makassar, ada yang dari Jawa, Lampung, Palembang campur jadi satu,

Tapi mereka hampir semuanya kenal dari Facebook?

Iya bener dari media sosial Facebook,

Itu pas di sana sudah terima dua kali pembayaran cuma enggak sesuai?

Gajinya enggak sesuai sama perjanjian, terus pun kalau sakit kita dipotong lagi gajinya,

Ada sistem libur enggak kerjanya?

Libur sih enggak ada, cuma kita kalau hari Senin itu kerjanya setengah hari, itupun sekarang sudah diunduran. Awalnya mah masuknya jam 5 sampai jam 10, sekarang sudah dari jam 3 sampai jam 11,

Tempat kerjanya di rumah atau dimana?

Di gedung sih, kalau tempat tinggalnya apartement. Kalau kerjanya dia di gedung, cuma masih satu kawasan,

Diawasin ketat enggak sama petugas mereka?

Kalau securitynya sih tetap jaga pintu, cuma ada juga yang di dalam kan, pintu gerbang. Cuma kalau kami sudah di kantor ya itu, ada bos kan, jadi dia yang jaga gitu,

Tapi bisa keluar dari wilayah itu enggak, apartemen dan kerjaan?

Enggak, kalau keluar dari gedung itu sudah enggak bisa. Untuk keluar gerbang saja kami enggak bisa,

Berarti aktivitas hanya dari apartemen ke tempat kerja aja ya?

Iya gitu aja, tempat tinggal tempat kerja,

Jarak berapa meter?

Gimana dibilang ya, turun dari apartemen turun lift, berapa meter saja sih. Soalnya macem letter L gitu,

Masih satu kawasan blok itu ya?

Iya masih satu kawasan, satu. Kalau dibilang satu pondasi lah,

Isinya kerjaan mereka scammer semua atau gimana?

Iya, semua scammer, ada juga Judol. Cuma Judol scammer,

Oh ada scammer, ada juga judi online?

Iya, cuma judolnya scammer,

Sistem kerja gimana?

Sistem kerja kita pakai platform Shopee dan Tokopedia, tapi kami yang kami 60 orang ini pakai Shopee,

Cara kerja pakai Shopee. gimana?

Nah cara kerjanya itu kita nawarin ke orang ini, chatting-chatting ke orang gitu kan. Dari chatting Line, sosmed lah semua. Sudah entar kita tawarin itu, mau enggak ini naikin rate Shopee? Ovo?

Jadi kalian yang 60 orang itu mengkontak akun-akun

Shopee untuk menawarkan naikan rate gitu ya?
Iya, enggak kita enggak kontak dengan Shopeenya langsung, bawa nama Shopee aja,

Orang-orang yang masang iklan di Shopee, bukan orang Shopee. Jadi seakan-akan, anda ini jadi orang Shopeenya yang menawarkan terhadap pemasang iklan untuk menaikkan rate gitu iya?

Iya bener, dengan cara kita melakukan ini diawal ini Rp300.000 kan, itu kita bisa dapat keuntungan 10 persen ya. Jadi balik ke kita Rp330.000, itu bertahap. Setelah itu naik ke Rp900.000, baru naik ke Rp1,5 juta ke atas itu sudah dikunci,

Tapi yang dirugikan si pemilik akun Shopee apa?

Kalau itu yang dirugikan yang customer itu lah,

Sistemnya transfer uang atau gimana?

Iya transfer uang,

Ke Bank apa?

Kalau bank-nya sih kurang tahu, kita kan cuma cari customer saja,

Sudah tawarin ke customer, terus tertarik, dan transfer uangnya. Nah itu transfer uangnya kemana?

Kalau banknya itu, kalau kami tetap ke Bank Indonesia,

Tapi yang punya orang Kamboja, punya Bank Indonesia?

Iya bener,

Itu sehari ditarget enggak?

Sehari kita ditarget, awalnya kita dari Rp2 juta perhari. Sekarang itu kita sudah jadi Rp20 juta satu hari,

Baru dua bulan kerja ya?

Iya. Kalau misalnya satu bulan kita enggak dapat targetkan, itu ada ancaman kita dijual ke perusahaan lain,

Tapi sudah ada yang seperti itu?

Sudah, temen satu. (Temen kita ada satu yang dijual),

Itu sistem jualnya gimana?

Itu sistemnya bos ke bos lah,

Kaya dipindahin gitu ya?

Dari perusahaan satu ke perusahaan lain,

Bahasanya dipindah ke perusahaan lain?

Bukan pindah, ya macem dijual belikan. Misalnya aku yang punya apa kan, aku yang punya tadi karyawan. Dia enggak bisa pakai di tempat saya, saya jual ke tempat anda gitu,

Maksudnya orang ini sudah tidak dikerjakan di situ lagi tapi di perusahaan lain?

Iya, betul.

[rhm]


Artikel ini bersumber dari www.merdeka.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *