Karir  

Uang Dingin: Pengertian, Cara Mengumpulkan dan Menggunakannya dengan Bijak

Uang Dingin: Pengertian, Cara Mengumpulkan dan Menggunakannya dengan Bijak

harian-nasional.com/ – Mengelola uang dingin adalah hal yang cukup tricky. Diperlukan kemampuan pengelolaan keuangan yang baik supaya kamu tidak berujung menghabiskan uang tersebut dengan sia-sia.

Namun, apa yang sebenarnya dimaksud dengan uang dingin dan bagaimana cara menggunakannya dengan bijak?

Yuk, simak pembahasan Glints berikut untuk temukan jawabannya!

Pengertian Uang Dingin

Uang dingin adalah uang yang tidak akan kamu gunakan dalam waktu dekat maupun untuk keadaan darurat.

Jadi, ini bukanlah uang yang kamu sisihkan untuk membeli sesuatu atau kebutuhan lainnya di masa depan.

Itulah mengapa kamu sering mendengar masukan bahwa uang yang seharusnya digunakan untuk berinvestasi adalah uang dingin.

Hal ini disebabkan karena risiko kerugian yang akan selalu ada ketika berinvestasi.

Apabila menggunakan uang dingin, kamu tidak akan terlalu merasa terbebani ketika kemungkinan buruk itu terjadi karena kebutuhanmu sudah terpenuhi.

Akan tetapi, bukan berarti kamu boleh menggunakannya sesuka hati tanpa pertimbangan yang matang.

Cara Mengumpulkan Uang Dingin

Pada dasarnya, cara mengumpulkan uang dingin adalah memastikan semua kewajibanmu terpenuhi terlebih dulu.

Untuk penjelasan lengkapnya, simak poin-poin di bawah ini.

1. Lunasi utang

Jika masih memiliki utang, artinya ada porsi uang yang bukan benar-benar milikmu saat ini. Jadi, utang adalah kewajiban yang sebaiknya lebih kamu prioritaskan.

Akan terlalu berisiko apabila uang tersebut dianggap sebagai uang dingin lalu digunakan untuk keperluan tertentu, termasuk investasi.

Namun, The Balance Money menyebutkan bahwa tak apa jika kamu mau melunasi utang dan mulai berinvestasi di saat yang bersamaan.

Meskipun begitu, kamu tetap perlu evaluasi kondisi keuanganmu terutama jika bunga utang yang harus kamu lunasi cukup tinggi.

2. Cari sumber penghasilan tambahan

Apa pun bidang pekerjaanmu, saat ini ada banyak peluang freelance yang tersedia. Mulai dari bidang pekerjaan administrasi, desain, penulisan kreatif, teknologi, marketing, hingga akuntansi.

Apakah bidang-bidang tersebut tak sesuai dengan skill kamu saat ini?

Selalu ada kesempatan untuk menambah skill baru selama kamu punya keinginan kuat.

Pada kenyataannya, mencari penghasilan tambahan pasti tidak akan semudah yang dibayangkan. Namun, jika tidak dicoba, kamu tidak akan tahu seberapa besar kesuksesan yang sebenarnya bisa diraih.

3. Hilangkan kebiasaan konsumtif

Cara mengumpulkan uang dingin selanjutnya adalah menghilangkan kebiasaan konsumtif seperti sering melakukan impulsive buying.

Mulai dari sekarang, latihlah dirimu agar bisa membedakan kebutuhan dan keinginan.

Dengan begitu, pengeluaran akan jauh berkurang sehingga ada lebih banyak porsi uang yang bisa kamu alokasikan menjadi uang dingin.

4. Tekan pengeluaran bulanan

Coba evaluasi pengeluaranmu tiap bulan dan lihat apakah sebenarnya masih ada biaya yang bisa dikurangi.

Misalnya saja harga paket internet atau Wi-Fi. Tanyakan pada diri sendiri apakah paket yang lebih murah tetap bisa mencukupi kebutuhan atau tidak.

Jika ya, sebaiknya kurangi pengeluaran tersebut supaya lebih hemat uang. Kamu juga dapat evaluasi pengeluaran lainnya seperti langganan TV, streaming, baju baru, dan lain-lain.

Cara Menggunakan Uang Dingin dengan Bijak

Beberapa cara menggunakan uang dingin dengan bijak adalah sebagai berikut.

1. Investasi

Pilihan pertama tentu saja mulai berinvestasi agar uang dinginmu bisa kembali berputar menjadi sumber keuntungan tambahan.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa tidak ada hasil yang instan dalam investasi, apa pun jenisnya.

Jadi, diperlukan kesabaran dan tentunya ketelitian agar kamu bisa memilih produk investasi yang paling cocok untukmu.

2. Memulai bisnis

Cara yang kedua adalah memulai bisnis sendiri supaya kamu tetap bisa membangun aset pribadi.

Nah, sama seperti investasi, bisnis juga pasti memiliki risiko kegagalan. Oleh karena itu, penting untuk benar-benar mengukur kemampuan dan menyusun strategi yang optimal.

Salah satunya adalah membuat business plan serta teknik marketing yang terencana sebagaimana dilansir dari Business News Daily.

3. Selalu lakukan riset dan analisis

Hanya karena uang dingin adalah uang yang ‘menganggur’, bukan berarti kamu bisa gunakan dengan gegabah.

Baik itu berinvestasi atau memulai bisnis, lakukan riset yang mendalam dan analisis semua kemungkinan yang akan terjadi.

Bila perlu, konsultasilah pada ahlinya supaya kamu bisa ambil keputusan yang tepat, seperti:

    penasihat keuangan

    ahli hukum atau ahli bangunan (jika kamu ingin memulai investasi properti)

4. Tambahan dana darurat dan tabungan

Pilihan yang terakhir ialah mengalokasikan uang dingin untuk tambahan dana darurat atau kembali ditabung.

Kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi ke depannya. Memiliki dana darurat dan tabungan yang besar setidaknya bisa membantu menjamin masa depanmu ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Pada intinya, uang dingin adalah aset berharga yang penggunaannya tetap harus dipikirkan matang-matang.

Nah, supaya kamu bisa lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan pribadi, ayo baca lebih banyak artikel di Glints Blog!

Ada kategori khusus yang membahas berbagai tips finansial, mulai dari tips mengelola keuangan pribadi hingga tips investasi low risk maupun high risk.

Dalam dunia investasi, pasti ada banyak istilah yang kamu belum paham, bukan? Nah, kamu bisa pelajari melalui artikel ringan yang dapat diakses secara gratis.

Tunggu apa lagi? ayo baca kumpulan artikelnya di sini sekarang!

Sumber

    Rule of Thumb: Should I Pay Off Debt or Invest?

    How to Start a Business: A Step-by-Step Guide

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website glints.com. Situs http://harian-nasional.com/ adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs http://harian-nasional.com/ tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”