Taji Tulang

Taji Tulang

harian-nasional.com/

Definisi taji tulang

Apa itu taji tulang?

Taji tulang atau Anda kenal juga dengan osteofit (bone spurs) adalah munculnya tulang menonjol pada sepanjang tepi tulang.

Kebanyakan kasus ini terjadi pada area tulang yang bertemu dengan tulang lain, yakni dekat persendian, seperti leher, bahu, lutut, jari atau jempol kaki, dan tumit. Meski begitu, bisa juga terbentuk pada tulang belakang.

Terbentuknya tulang halus ini berkembang dalam jangka waktu yang lama. Pada umumnya, kondisi ini tidak menimbulkan gejala pada awal perkembangan, sehingga sering kali tidak terdeteksi selama bertahun-tahun.

Penderitanya lebih mungkin mengetahui adanya masalah tulang ini ketika tidak sengaja melakukan pemeriksaan karena adanya masalah kesehatan lain.

Seberapa umumkah kondisi ini?

Menurut situs Cleveland Clinic, taji tulang adalah kondisi yang umum terjadi. Terutama pada orang yang berusia 60 tahun ke atas. Namun, tidak menutup kemungkinan orang yang lebih muda juga bisa mengalaminya karena adanya masalah tulang dan sendi, seperti arthritis.

Tanda & gejala taji tulang

Sebagian besar osteofit tidak menimbulkan tanda atau gejala. Anda mungkin tidak menyadari kondisi ini sampai tes pencitraan untuk kondisi lain mengungkapkan pertumbuhannya.

Namun, dalam beberapa kasus, masalah pada tulang ini bisa menimbulkan nyeri dan penurunan pergerakan pada sekitar tulang yang terkena. Kondisi ini menandakan bahwa pertumbuhan tulang sudah memberikan tekanan pada saraf di sekitar atau bergesekan dengan tulang atau jaringan lain.

Gejala spesifik

Berikut ini adalah gejala spesifik dari taji tulang berdasarkan area tulang mana yang terkena.

    Lutut. Munculnya tulang halus pada tulang lutut bisa menimbulkan rasa nyeri saat Anda meluruskan atau menekuk kaki.

    Tulang belakang. Masalah tulang ini dapat mempersempit ruang pada sumsum tulang belakang. Bahkan bisa menjepit sumsum tulang belakang atau akar saraf sehingga menimbulkan kelemahan atau mati rasa pada lengan atau kaki.

    Panggul. Bone spurs pada pinggul akan menimbulkan rasa sakit, bahkan hingga ke lutut. Kemampuan bergerak Anda juga akan berkurang seiring waktu.

Gejala lain yang menyertai

Selain itu, ada juga gejala lain dari taji tulang yang mungkin Anda rasakan, seperti:

    Jika Anda sentuh dengan seksama area tulang yang bermasalah, mungkin Anda akan merasakan area bergerigi atau bergelombang.

    Anda juga akan merasakan kekakuan, pembengkakan pada tendon terdekat, atau adanya robekan pada tendon. Tendon sendiri adalah jaringan tebal yang berfungsi untuk menempelkan otot ke tulang.

Kapan harus periksa ke dokter?

Jika Anda mengalami satupun tanda atau gejala tersebut, atau memiliki pertanyaan apapun, konsultasikanlah pada dokter. Terutama jika Anda mengalami pembengkakan, nyeri pada tulang dekat sendi, dan kesulitan untuk bergerak.

Penyebab taji tulang

Apa penyebab tulang taji?

Penyebab utama dari taji tulang adalah kerusakan pada sendi akibat osteoarthritis. Osteoarthritis adalah jenis arthritis yang menyebabkan peradangan sendi akibat rusaknya tulang rawan.

Tulang rawan merupakan jaringan fleksibel yang tugasnya melindungi tulang dan memungkinkan sendi untuk bergerak lebih mudah. Ketika osteoarthritis terjadi, tulang ini menjadi aus dan rusak.

Saat tubuh mencoba untuk memperbaiki tulang rawan, tubuh malah menciptakan bahan tulang baru. Nah, pertumbuhan tulang baru inilah yang Anda kenal sebagai osteofit (bone spurs).

Rusaknya tulang rawan bisa terjadi karena berbagai hal, namun yang paling umum adalah cedera olahraga dan menuanya usia.

Penyebab lain yang mungkin melatari

Selain itu, penyebab lain dari penyakit tulang adalah spondilitis ankilosa (ankylosing spondylitis). Ini merupakan jenis arthritis langka yang menyerang tulang belakang.

Orang dengan kondisi ini mengalami masalah pada tulang kecil-kecil yang menyusun tulang belakang (vertebrata). Kondisi tersebut mengirim sinyal ke tubuh untuk membentuk tulang baru pada tulang belakang.

Faktor risiko taji tulang

Taji tulang bisa terjadi pada siapa saja. Namun, orang dengan penyakit arthritis (peradangan sendi) memiliki risiko lebih tinggi terkena masalah tulang ini. Selain itu, kelompok usia yang rentan dengan penyakit ini adalah lansia lebih dari 60 tahun.

Diagnosis & pengobatan taji tulang

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Bagaimana mendiagnosis kondisi ini?

Tanpa gejala, Anda mungkin secara tidak sengaja menemukan adanya pembentukan tulang baru pada tepi tulang ini selama rontgen atau tes lain untuk kondisi yang berbeda.

Namun, jika Anda mengalami gejala yang mengarah pada masalah pada tulang, seperti taji tulang, dokter akan meminta Anda untuk melakukan serangkaian tes kesehatan, meliputi:

    menanyakan apa saja gejala yang Anda rasakan dan melihat riwayat kesehatan Anda serta keluarga,

    melakukan pemeriksaan fisik, seperti mengetahui rasa nyeri dan ketidaknyamanan pada tulang,

    mengikuti uji rentang gerak tubuh dan kekuatan sendi Anda, serta

    menjalani tes pencitraan, seperti rontgen untuk mendeteksi adanya peradangan pada sendi sekaligus pertumbuhan taji, atau MRI untuk melihat kondisi ligamen dan tendon yang rusak.

Apa saja pengobatan untuk taji tulang?

Pengobatan osteofit akan disesuaikan dengan kondisi pasien. Bila tidak menimbulkan gejala, pengobatan biasanya tidak diperlukan. Akan tetapi, dokter tetap akan menganjurkan perubahan gaya hidup yang sesuai agar kondisi tidak semakin bertambah parah.

Pengobatan untuk pasien bergejala

Sementara jika pasien merasakan gejala, seperti nyeri, dokter akan meresepkan obat pereda nyeri, seperti paracetamol, ibuprofen, atau naproxen. Imbangi juga dengan perubahan gaya hidup sesuai anjuran dokter. Obat hanya boleh Anda konsumsi ketika gejala muncul. Itu artinya, obat tidak perlu Anda minum setiap hari.

Beri tahu dokter jika Anda memiliki masalah pada lambung. Pasalnya, penggunaan obat pereda nyeri menimbulkan efek samping pada lambun, sehingga dokter akan memilih obat yang lebih ramah untuk lambung.

Jika sudah mengikuti pengobatan, tapi gejala tidak juga menghilang, operasi bisa menjadi pilihan. Tujuannya, untuk menghilangkan pertumbuhan tulang yang berlebihan.

Anda juga perlu menjalani terapi fisik untuk meningkatkan kembali kemampuan tubuh untuk kembali bergerak normal.

Pengobatan taji tulang di rumah

Selain pengobatan dokter atau dari rumah sakit, pasien juga melakukan pengobatan rumahan, seperti:

    Kurangi rasa nyeri dengan menggunakan kompres air dingin. Tempelkan kompres tersebut pada kulit, yakni area yang terasa nyeri dan diamkan selama 5-10 menit. Jangan menempelkan lebih dari waktu yang disarankan.

    Sesuaikan aktivitas olahraga, contohnya memilih untuk jalan santai ketimbang lari dan mengikuti aturan aman dalam berolahraga. Jangan memaksakan diri untuk berolahraga jika kondisi sedang tidak sehat.

    Cukup istirahat, minum air, dan menjaga kebutuhan nutrisi, dengan mengonsumsi makanan sehat bergizi.

Pencegahan taji tulang

Tidak ada cara pasti untuk mencegah taji tulang. Akan tetapi, Anda dapat mengurangi risiko terkena penyakit ini di kemudian hari dengan menerapkan geya hidup sehat.

    Mengonsumsi makanan sehat yang bergizi, terutama vitamin D dan kalsium yang bisa menjaga kesehatan tulang.

    Mengendalikan berat badan dengan menjaga porsi makan untuk mengurangi stres dan tekanan berlebihan pada tulang dan sendi.

    Saat beraktivitas, khususnya berolahraga, gunakan sepatu olahraga yang tepat.

    Biasakan untuk memposisikan duduk, berjalan, dan berdiri dengan postur tubuh yang baik.

    Cegah cedera saat berolahraga dengan melakukan peregangan sebelum dan sesudah latihan, serta beristirahat yang cukup.

Ayo tanya dokter atau berbagi tips bersama di Komunitas Olahraga Hello Sehat!

9

Topik

182

Postingan

8.5k

Anggota

Yoga

Senam

Aerobik

Lari

Berjalan

Lihat semua topik