Series Kerajaan Inggris “The Crown” Panen Kritik, Begini Sikap Netflix

Series Kerajaan Inggris “The Crown” Panen Kritik, Begini Sikap Netflix

harian-nasional.com/ – Layanan streaming Netflix mempertahankan seri terbaru “The Crown” meskipun mantan perdana menteri Inggris John Major mengecam alur cerita yang menunjukkan Raja Charles berencana untuk menggulingkan mendiang ratu.

Dilansir AFP, masa jabatan Mayor sebagai perdana menteri dari 1990-1997 adalah periode yang bergejolak bagi para bangsawan yang mencakup perceraian Charles dan istrinya Putri Diana.

Namun adegan yang dilaporkan dalam seri kelima, yang dipertahankan oleh raksasa streaming Netflix sebagai “dramatisasi fiksi”, membuat marah mantan perdana menteri tersebut.

Dalam satu adegan, pewaris takhta Charles mencoba menarik Major ke dalam konspirasi untuk memaksa turun tahta ibunya, Ratu Elizabeth II.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor Major mengecam Netflix karena adegan yang menggambarkan mereka sebagai “fiksi yang merusak dan jahat”.

“Tidak pernah ada diskusi antara Sir John dan Pangeran Wales saat itu tentang kemungkinan turun takhta dari mendiang Ratu Elizabeth II, juga tidak ada subjek yang tidak mungkin dan tidak pantas yang pernah diangkat oleh Pangeran Wales (atau Sir John) saat itu,” tulis pernyataan itu.

“The Crown” sangat sukses tetapi juga banyak menghadapi kritik atas alur cerita fiksinya.

Penulis William Shawcross, yang menulis biografi mendiang ibunda ratu, pada hari Senin (17/10/20222) menyebut “The Crown” sebagai “serial menjijikkan, penuh dengan kebohongan dan setengah kebenaran”.

Dalam sebuah surat yang diterbitkan di surat kabar The Daily Telegraph, ia menuduh Netflix dan penulis Peter Morgan melakukan kampanye untuk menghancurkan monarki “dengan kebohongan”.

“The Crown” sendiri menolak kritik tersebut, bersikeras bahwa serial tersebut “selalu disajikan sebagai drama berdasarkan peristiwa sejarah”.

“Seri lima adalah dramatisasi fiksi, membayangkan apa yang bisa terjadi di balik pintu tertutup selama satu dekade penting bagi keluarga kerajaan, yang telah diteliti dan didokumentasikan dengan baik oleh jurnalis, penulis biografi, dan sejarawan,” kata seorang juru bicara kepada PA News.

Netflix sendiri menangguhkan syuting drama tersebut bulan lalu “sebagai tanda penghormatan” setelah kematian Elizabeth pada usia 96 tahun.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website kompas.com. Situs http://harian-nasional.com/ adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs http://harian-nasional.com/ tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”