Sepekan, ekonomi tumbuh 5,31 persen di 2022 hingga mafia beras

Sepekan, ekonomi tumbuh 5,31 persen di 2022 hingga mafia beras

harian-nasional.com/ – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan perekonomian Indonesia pada2022 berhasil tumbuh 5,31 persen dibanding tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) merupakan salah satu berita ekonomi yang populer dalam sepekan, 6-11 Februari 2023.

Berita populerlainnya, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan mafia beras sengaja memanfaatkan momentum program Bulog.

Berikut ini berita ekonomi yang populer dalam sepekan selengkapnya:

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan perekonomian Indonesia pada tahun 2022 berhasil tumbuh 5,31 persen dibanding tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

“Perekonomian Indonesia tumbuh solid sepanjang tahun 2022 di tengah ketidakpastian global dan kembali mencapai level 5 persen (yoy) seperti sebelum pandemi COVID-19,” ucap Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menemukan 500 ton minyak goreng siap distribusi yang tersimpan di gudang penyimpanan MinyaKita PT Bina Karya Prima di Jakarta, Selasa.

Dalam kunjungan tersebut, Zulkifli menemukan sebanyak 555.000 liter atau kurang lebih 500 ton MinyaKita yang telah dikemas dan siap diedarkan.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga menargetkan Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu) dan Jalan Tol Jakarta Cikampek (Japek) II Selatan segmen Kutanegara – Sadang beroperasi pada Lebaran 2023.

“Cisumdawu kami harapkan lebaran tahun ini seluruh ruasnya beroperasi penuh,” ujar Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan Indonesia dan Malaysia sepakat untuk terus melindungi sektor kelapa sawit termasuk mengatasi diskriminasi terhadap komoditas tersebut.

Upaya mengatasi diskriminasi terhadap kelapa sawit itu sekaligus menanggapi kebijakan sepihak yang mempengaruhi kelapa sawit.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan mafia beras sengaja memanfaatkan momentum program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan atau operasi pasar dengan membeli beras Bulog untuk dikemas kembali dan dijual dengan harga premium.

“Sudah banyak yang kita turunkan hanya pada akhirnya tidak menurunkan harga pokok, harga beras tetap mahal,” katanya saat Konferensi Pers Penyimpangan Distribusi Beras di Polda Banten, Banten, Jumat.