Pemprov Banten kordinasikan penanganan jembatan putus dampak banjir

Pemprov Banten kordinasikan penanganan jembatan putus dampak banjir

harian-nasional.com/ – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabartelah menugaskan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten untuk melakukan koordinasi dengan DPUPR Kabupaten Lebak terkait penanganan jembatan yang terputus akibat diterjang bencana banjir pada beberapa waktu lalu.

Jembatan tersebut berada di Sungai Cimadur dan menjadi salah satu akses penghubung antara Desa Cimancak dan Desa Bayah Timur, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak.

“Saya juga akan berkoordinasi dengan Bupati Lebak, kalau melihat dari keadaan tadi maka perlugerak cepat untuk kita membuat jembatan darurat,” kata Al Muktabar di Serang, Jumat.

Dikatakan Al Muktabar, Pemprov Banten bersama Pemkab Lebak bersama-sama mengupayakan untuk meminjam jembatan darurat jenis bailey ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Jembatan darurat itu mudah-mudahan bisa menjadi solusi bagi hubungan transportasi di kawasan yang tadi terdampak bencana dengan jembatan yang roboh,” katanya.

Untuk sementara, kata Al Muktabar, pihaknya telah memasang tali seling baja sebagai alat untuk membantu penyeberangan serta terdapat beberapa perahu karet.

“Nah, sementara ini kita sudah siapkan tadi pemandu tali seling untuk dijadikan alat dalam rangka penyeberangan darurat dan perahu karet yang bisa dikerahkan dalam waktu dekat ini,” kata dia.

Sementara, Ketua DPRD Provinsi Banten Andra Soni berharap dalam penanganan bencana tersebut dapat dilakukan dengan bersama-sama, baik itu Pemkab Lebak, Pemerintah Provinsi Banten dan juga Pemerintah pusat.

“Penanganan bencana ini harus dilakukan bersama-sama, banyak hal yang bisa kita koordinasikan untuk mengatasi bencana banjir dengan cepat,” katanya.

Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten Arlan Marzantelah melakukan asesmendan telah membawa surat peminjaman jembatan darurat jenis bailey yang telah ditandatangani oleh Bupati Lebak ke Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) untuk disampaikan kepada Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR.

“Kita nanti tunggu izin dari Dirjen Bina Marga terkait permohonan pinjaman jembatan bailey. Pemasangan jembatanitu sekitar 2-3 bulan,” katanya.

Ia juga menuturkan, pihaknya saat ini tengah memasangbronjong sepanjang 450 meter di salah satu sisi sungai Cimadur.

“Bronjong sebagian sudah terpasang dan ini sedikit terhambat akibat luapan sungai, serta kita rencanakan akan dinaikkan kembali tinggibronjong itu 1,5 meter,” katanya.

Selain itu, ia juga menuturkan dari hasil pemantauanyang dilakukan terhadap infrastruktur sungai dan jalan yang menjadi wewenang Provinsi Banten yang terdampak akibat bencana banjir beberapa waktu lalu.

Di antara ruas jalan daerah Cikotok sekitar 500 meter, termasuk lokasi yang dekat dengan masjid yang terdampak banjir di mana dibutuhkan pemasangan drainase sekitar 500 meter dan sodetan ke arah Sungai Cimadur.

“Hasil pemantauan sudah disampaikan ke pimpinan. Sungai Cimadur yang menjadi perlintasan diidentifikasi sepanjang 500 meter menjadi prioritas penanganan, kemudian Sungai Ciwaru kurang lebih 50 meter yang dibutuhkan penanganan tanggul berupa beton atau bronjong. Kemudian Sungai Cibareno hasil identifikasi sekitar 1,5 km dengan ketinggian 3 meter yang harus di lakukan tanggul seperti di Sungai Cimadur,” kata Arlan.*

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website antaranews.com. Situs http://harian-nasional.com/ adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs http://harian-nasional.com/ tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”