Nyeri Lambung, Kenali Penyebab dan Obatnya

Nyeri Lambung, Kenali Penyebab dan Obatnya

harian-nasional.com/ – Nyeri lambung adalah masalah kesehatan yang ditandai dengan rasa sakit atau tidak nyaman di perut bagian atas.

Nyeri lambung biasanya juga disertai gejala panas di bagian perut atas, kembung, dan mual.

Berikut penjelasan lebih lanjut penyebab nyeri lambung , obat, dan cara mencegahnya.

Penyebab nyeri lambung

Melansir HealthXchange, nyeri lambung disebabkan oleh beberapa hal, seperti:

  • Pola makan tidak teratur
  • Stres berlebihan
  • Luka di bagian dalam lambung atau dinding usus kecil karena infeksi bakteri Helicobacter pylori
  • Efek samping minum obat anti-inflammatory drug (NSAID) seperti aspirin dan obat penghilang rasa sakit

Obat nyeri lambung

Cara mengobati nyeri lambung perlu disesuaikan dengan penyebab mendasar penyakit.

Obat nyeri lambung biasanya berupa obat asam lambung jenis histamine-2 blocker (H2 blocker ) dan jenis inhibitor pompa proton (PPI).

Apabila penyebab nyeri lambung berasal dari stres, dokter biasanya memberikan obat asam lambung bersama dan obat antikecemasan atau depresi.

Jika penyebab nyeri lambung berasal dari infeksi bakteri, dokter biasanya memberikan obat asam lambung bersama dengan obat antibiotik.

Cara mencegah nyeri lambung

Nyeri lambung umumnya bisa dicegah dengan perubahan gaya hidup sehat, seperti:

  • Makan dengan porsi yang kecil tapi sering, misalkan dari tiga kali sehari menjadi lima kali sehari
  • Usahakan makan teratur dengan jadwal yang tetap
  • Kurangi atau hindari makanan yang rawan mengiritasi lambung, seperti makanan pedas, asam, gorengan, atau berlemak
  • Jangan minum alkohol, apabila lebih dari segelas per hari
  • Setop merokok
  • Kelola stres dengan meditasi atau sering relaksasi
  • Rajin olahraga

Waspadai, nyeri lambung yang sering kumat lebih dari dua kali seminggu. Kondisi ini bisa jadi tanda penyakit asam lambung kronis atau gastroesophageal reflux disease (GERD).

Di luar penyakit GERD, nyeri lambung yang terus-menerus muncul dan tak kunjung sembuh meskipun sudah diberi obat bisa jadi gejala penyakit batu empedu atau kanker.