Motor Listrik Yamaha E01 Resmi Lakoni Tes Pasar di Indonesia, Ada 20 Unit dan Disebar di 4 Kota

Motor Listrik Yamaha E01 Resmi Lakoni Tes Pasar di Indonesia, Ada 20 Unit dan Disebar di 4 Kota

harian-nasional.com/

Yamaha E01 mulai tes pasar di Indonesia

Yamaha Indonesia resmi memulai Proof of Concept (PoC) atau tes market untuk sepeda motor listrik Yamaha E01. Program ini jadi bagian dari implementasi visi jangka panjang pabrikan yang mereka sebut sebagai Yamaha’s Long Term Vision 2050.

Sebelum Indonesia, Yamaha E01 sudah lebih dulu melakukan test market di Thailand dan wilayah Eropa. Setidaknya untuk market Indonesia, prinsipal menyediakan sebanyak 20 unit dan akan disebar di 4 kota besar.

“Mulai November ini kita akan melakukan projek POC, mengimpor 20 unit Yamaha E01 dan dibagikan ke seluruh Indonesia. Program ini (tes market) kurang lebih akan berlangsung selama 1 tahun dengan target test ride sebanyak 4 ribu. Unit tersebut akan kita sebar di 4 kota yakni Jakarta, Medan, Bandung, dan Bali,” kata Manager Branding & Promotion Department YIMM, Radiyanto Andi Dharma, di kawasan Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/10).

Kendati demikian, lanjut Radiyanto, peluang Yamaha E01 diedarkan di beberapa kota lain terbuka lebar. Tujuannya adalah untuk mendapatkan evaluasi, experience, dan masukan dari konsumen perihal pengembangan lebih lanjut dari produk sebelum nantinya benar-benar dijual massal.

“Kita ingin mengetahui feedback konsumen supaya kita bisa mengembangkan Yamaha EV ini menjadi lebih sempurna. Sehingga ketika tibanya saat produksi massal, kita benar-benar bisa memberikan produk yang memiliki kualitas tinggi kepada konsumen di Indonesia,” pungkasnya.

Program test market dari Yamaha E01 juga disebutkan sebagai komitmen pabrikan terhadap perkembangan EV di Indonesia. Seperti diketahui, pemerintah terus menggalakkan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai dengan menelurkan berbagai regulasi, insentif, dan payung hukum EV.

“Tujuanya adalah tentu kita ingin mencapai komitmen kuat dari pada Yamaha terhadap perkembangan EV motorcycle di Indonesia, bagaimana berkontribusi menjadikan EV lebih baik,” imbuhnya.

Di kesempatan yang sama, President Director & CE0 PT YIMM, Minoru Morimoto menjelaskan, EV adalah solusi paling tepat untuk mencapai karbo netral. Harapannya dengan motor konsep E01 serta program test market akan hadir produk yang benar-benar sesuai dengan keinginan serta kebutuhan konsumen.

“Hari ini kita memiliki E01 untuk dilakukan test ride, yang mengawali proyek POC di pasar Indonesia. Kami akan melihat sejauh mana motor konsep ini dapat diterima, dan apakah sudah cukup baik dengan berbagai keunikannya dalam menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat,” ungkapnya.

Yamaha E01 punya keunggulan soal pengisian baterai dari 0-90% hanya dalam 1 jam. Bila disetarakan, performanya sama dengan sebuah skutik 125 cc atau bertenaga 8,1 kW (10,8 dk) pada 5.000 rpm dan torsi 30,2 Nm di 19.50 rpm.

Pabrikan mengklaim jika kecepatan puncaknya mampu digeber hingga 100 km per jam. Adapun untuk daya jangkau dengan kecepatan konstan 60 km/jam bisa berjalan hingga 104 kilometer.

Beberapa fitur teknologi canggih juga ditanam pada motor bebas polusi ini, misalnya sistem penerangan yang sudah full LED, panel meter full digital, power modes, ABS 2-channel, reverse mode, Y-connect, hingga Traction Control System.

Motor listrik ini juga dibekali dengan 3 mode berkendara yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi jalan yang dilalui. Rangkumannya seperti di bawah ini.

Kami jadi salah satu media yang mendapat kesempatan untuk menjajal langsung rasa berkendara dari Yamaha E01. Untuk impresi awal serta informasi first ride akan dijabarkan di artikel berbeda. (KIT/ODI)

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website oto.com. Situs http://harian-nasional.com/ adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs http://harian-nasional.com/ tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”