Crypto  

Membaca Pergerakan BTC dalam Sinyal Bullish dan Bearish

Membaca Pergerakan BTC dalam Sinyal Bullish dan Bearish

harian-nasional.com/ – — Bitcoin masih menghadapi kemungkinan bearish dan bullish dalam kondisi volatilitas rendah seperti saat ini. Volatilitas Bitcoin dalam sepekan terakhir hanya 4,6% dengan titik terendah $18.793 dan titik tertinggi $19.662, atau berjarak $869 saja.

Laporan terbaru platform data on-chain Glassnode berjudul ‘A Case for Bitcoin Bulls and Bears’ yang dirilis 24 Oktober 2022, mengungkap beberapa sinyal bearish dan bullish bagi Bitcoin. Glassnode membuka sejumlah data mulai dari data pendapatan penambang sampai saldo exchange.

Sinyal Bearish

Sinyal pertama yang menunjukkan kemungkinan pasar kripto masih terjerembab dalam bear market adalah pertumbuhan wallet (yang berisi saldo BTC) terpantau stagnan sejak Agustus lalu. Kondisi ini sama dengan kondisi pada periode November 2018.

Artinya, meski tercatat ada 400.000 wallet kripto baru per hari, kebanyakan dari wallet-wallet itu kosong.

Data pertumbuhan wallet yang berisi saldo BTC (sumber: Glassnode)

Aktivitas on-chain saat ini juga cukup sepi jika melihat volume transfer yang menurun menjadi $19,2 miliar per hari. Angka ini bahkan lebih rendah dari periode Desember 2017.

Fakta tersebut menunjukkan lesunya pengguna jaringan dan tak ada pertumbuhan basis pengguna yang signifikan.

Total volume transfer BTC (sumber: Glassnode)

Sinyal bearish yang paling tersorot dalam beberapa waktu belakangan ini ada di sektor penambangan Bitcoin. Hashrate dan mining difficulty naik cukup ekstrem, yang membuat biaya produksi membengkak.

Ironisnya, pendapatan yang dikantongi penambang per hash (hash price) justru turun ke posisi terendah sepanjang masa. Kondisi ini terakhir terlihat pada pertengahan 2018 yang diikuti oleh kapitulasi industri pertambangan besar.

Glassnode melaporkan, penambang hanya mendapatkan rata-rata $66.500 per exahash. Sebelumnya, penambang pernah berada di level ini pada 2020.

Pendapatan penambang BTC per exahash (sumber: Glassnode)

Sinyal Bullish

Glassnode mencatat ada perbedaan perilaku antara investor besar Bitcoin (whale) dan investor kecil (shrimp/fishes) pada Oktober ini. Terlihat jumlah investor yang memegang 100-1.000 BTC meningkat dari 3,71 juta pada Juni, menjadi 3,77 juta pada Oktober ini.

Jumlah Bitcoin yang dimiliki investor dengan 100-1000 BTC (Sumber: Glassnode)

Jumlah investor yang memegang 10-100 BTC juga naik dari 3 juta menjadi 3,15 juta dalam periode yang sama. Tren kenaikan serupa juga dialami oleh investor yang memiliki 0,001-10 BTC.

Sementara itu, jumlah whale justru menunjukkan tren sebaliknya. Total whale yang memegang 1.000-10.000 BTC turun dari 3,82 juta menjadi 3,69 juta sejak Juni lalu.

Jumlah whale yang memiliki 10.000-100.000 BTC juga anjlok dari 1,98 juta menjadi 1,92 juta dalam periode yang sama.

Jumlah Bitcoin yang dimiliki investor dengan lebih dari 1.000 BTC (sumber: Glassnode)

Data ini menunjukkan, investor kecil berhasil melawan aksi jual whale dan mencegah Bitcoin turun ke bawah $18.000. Jika jumlahnya terus meningkat, bukan tidak mungkin harga Bitcoin akan ikut terangkat.

Sinyal Bullish lainnya adalah jumlah Bitcoin yang disimpan di exchange terus menyusut ke level yang sama dengan Januari 2018. Pada Oktober saja tercatat ada 123.500 BTC yang dikeluarkan (outflow) dari exchange, atau sebanyak 0,86% dari total pasokan.

Penarikan terbesar terjadi di exchange Coinbase dengan total 41.600 BTC, hanya dalam waktu sepekan. Jumlah BTC di Coinbase seketika anjlok hingga 48.4% dari titik tertingginya pada Maret 2020.

Jumlah Bitcoin yang disimpan dalam exchange (sumber: Glassnode)

Lonjakan outflow Bitcoin dari exchange biasanya menunjukkan sinyal bullish karena para trader diasumsikan tidak akan menjual kepemilikan mereka. Sebaliknya, jika yang melonjak adalah inflow ke exchange, pasar mendapatkan sinyal bearish karena trader biasanya akan melakukan aksi jual.

Sinyal bearish dan bullish yang sama-sama kuat membuat investor harap-harap cemas. Selain data-data on-chain yang dikemukakan Glassnode, pasar juga banyak dipengaruhi faktor fundamental lain dalam pergerakannya ke depan.

DISCLAIMER : Bukan ajakan membeli! Investasi atau perdagangan aset crypto masih beresiko tinggi. Artikel ini hanya berisi informasi yang relevan mengenai aset kripto tertentu.

Bitcoin senilai Rp11,4 Triliun Dikeluarkan dari Exchange dalam Sehari

In “Analisis bitcoin”

Pakar Bloomberg Ramal BTC Bullish di ATH 100.000 Dolar, Saatnya Serok?

In “Analisis bitcoin”

Bitcoin Belum Sentuh Harga Terendah, Musim Bearish Masih Berlanjut?

In “Analisis bitcoin”