Listrik Ribuan Wilayah di Ukraina Terputus Akibat Serangan Rusia

Listrik Ribuan Wilayah di Ukraina Terputus Akibat Serangan Rusia

harian-nasional.com/ – Otoritas Ukraina mengatakan aliran listrik di lebih dari 1.100 kota dan desa telah terputus. Hal itu terjadi setelah 10 hari serangan Rusia yang menargetkan fasilitas energi di seluruh Ukraina.

Dilansir AFP, Selasa (18/10/2022), juru bicara layanan darurat Ukraina, Oleksandr Khorunzhyi, mengatakan Rusia melakukan 190 serangan dengan rudal, drone ‘kamikaze’, dan artileri di 16 wilayah Ukraina.”Untuk saat ini, 1.162 pemukiman di Dnipropetrovsk, Kirovograd, Zhytomyr, Kharkiv, Donetsk, Zaporizhzhia, Lugansk, Mykolaiv, wilayah Kherson tetap terputus dari listrik,” kata Khorunzhyi.

Berdasarkan statistik yang diberikan selama pengarahan, lebih dari 70 orang tewas selama periode itu. Sementara, 240 lainnya terluka.

Khorunzhyi mengatakan serangan berdampak pada 380 bangunan termasuk fasilitas energi. Selain itu, serangan Rusia juga mengakibatkan rumah pribadi rusak.

“Fasilitas infrastruktur penting, khususnya fasilitas energi dan fasilitas sipil, rumah pribadi dan bangunan tempat tinggal bertingkat tinggi,” kata Khorunzhyi.

Dia mengatakan sekitar 140 bangunan tempat tinggal telah dihantam rudal sejak 7 Oktober. Penasihat Presiden Ukraina, Mykhaylo Podolyak, mengatakan Rusia ‘secara sistematis mencoba untuk menghancurkan fasilitas infrastruktur di Ukraina dengan menyerang kota-kota dan warga sipil’.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut Rusia menghancurkan sekitar 30 persen pembangkit listrik Ukraina dalam seminggu.

Ukraina kemudian memperingatkan tentang risiko ‘kritis’ terhadap jaringan energinya setelah serangan berulang kali.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website detik.com. Situs http://harian-nasional.com/ adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs http://harian-nasional.com/ tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”