harian-nasional.com/ – MOTOR Plus-Online.com – Salah satu komika terkenal ini menyebut ujian praktik SIM tidak masuk akal dan terkesan disuruh jago atraksi sirkus.
Salah satu syarat wajib sebelum berkendara adalah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
Untuk bisa mendapatkan SIM, masyarakat harus melakukan berbagai ujian berkendara, baik itu teori dan praktik.
Nah, kebanyakan masyarakat mengeluh kesulitan saat memasuki ujian praktik SIM.
Hingga kebanyakan dari mereka tidak lulus dalam ujian praktik SIM.
Meski begitu belum lama ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit meminta petugas Satpas untuk mempersilahkan kepada masyarakat yang gagal bisa kembali mengulang.
Hal ini bertujuan untuk tidak membuang waktu masyarakat maupun petugas.
Bahkan Kapolri juga mempersilahkan masyarakat untuk melakukan latihan ujian praktik pembuatan SIM.
Meski begitu, kebijakan Kapolri tersebut ternyata tidak diterima seutuhnya oleh beberapa pihak.
Salah satunya komika terkenal, Muhadkly Acho.
Acho yang juga sutaradara film Gara-Gara Warisan ini menganggap seharusnya yang dirubah bukan mekanisme ujiannya, melainkan trek atau rintangan ujian praktik.
Menurutnya, trek dan rintangan pada ujian praktik SIM tidak masuk akal.
Bahkan menurutnya para masyarakat laykanya disuruh jago sirkus.
Ia juga menambahkan, yang dibutuhkan masyarakat dalam berkendara adalah selamat sampai tujuan.
Hal itu ia ungkap dalam akun Twitter-nya @MuhadklyAcho.
“Ujiannya aja yg dibikin masuk akal. Ga perlu lah lintasan angka 8, zigzag, atau putar balik dgn kaki ga boleh nyentuh tanah. Kita cuma mau naik motor biar sampe, bukan biar bisa ngisi sirkus.” ucap Acho dalam tweetnya.
“Lagian emang kenapa sih kalo puter balik naek motor, kaki ga boleh nyentuh tanah? Ada tai kotok apa gimana? Yg ga boleh tuh kalo puter balik, trus lidah nyentuh tanah. Itu artinya lu nyusruk.” lanjutnya.
Pemotor
Ujian sim
Muhadkly acho
Ujian praktik sim
Listyo Sigit Prabowo
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website motorplus-online.com. Situs http://harian-nasional.com/ adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs http://harian-nasional.com/ tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”
