Inggris Terancam PHK Massal, Diprediksi Harus Memangkas 200.000 Pekerjaan demi Hindari Lilitan Utang

Inggris Terancam PHK Massal, Diprediksi Harus Memangkas 200.000 Pekerjaan demi Hindari Lilitan Utang

harian-nasional.com/ – Krisis di Inggris seolah kian nyata, bahkan berimbas ke lapangan pekerjaan.

Inggris kini diperkirakan perlu memangkas 200.000 pekerjaan di pemerintahan selama beberapa tahun ke depan.

Menurut Institute for Fiscal Studies, hal ini dilakukan untuk menghindari penambahan utang negara.

Upah sektor publik berada di jalur untuk meningkat 5 persen tahun ini, sekitar setengah dari tingkat inflasi saat ini tetapi lebih tinggi dari yang dianggarkan ketika rencana pengeluaran disusun pada tahun 2021.

Hanya untuk membayar penghargaan itu tanpa meningkatkan pinjaman, pemerintah perlu menemukan penghematan 5 miliar poundsterling atau sekitar Rp85 miliar tahun ini saja, kata lembaga think tank itu pada Sabtu.

Analisis tersebut menggarisbawahi tantangan yang dihadapi Menteri Keuangan Kwasi Kwarteng untuk menjaga keuangan publik tetap terkendali tanpa membatalkan janji pemotongan pajaknya.

Tekanan datang tidak hanya dari pemberian pajaknya, tetapi juga dari pengeluaran yang lebih tinggi, memperumit rencana apa pun untuk menstabilkan utang sebagai bagian dari PDB.

Bulan lalu, Kwarteng mengumumkan stimulus pajak senilai 45 miliar poundsterling atau sekitar Rp763 triliun, membuat pasar masih berputar-putar di tengah kekhawatiran bahwa pinjaman akan lepas kendali.

Pada 23 November, ia berencana untuk mengungkap rencana fiskal penuh dengan perkiraan dari Kantor Tanggung Jawab Anggaran yang akan memasukkan kebijakan pemerintah.

Serta dampak perubahan pada prospek ekonomi. Departemen Keuangan dapat memajukan tanggal tersebut.

IFS mengatakan sekitar 100.000 PHK tahun ini akan memastikan tagihan upah keseluruhan tidak berubah, dan menghindari pemotongan di tempat lain di departemen.

Jika gaji meningkat dengan inflasi pada tahun 2023, pemerintah perlu memangkas 100.000 pekerjaan lagi untuk menjaga tagihan tetap terkendali.***

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website pikiran-rakyat.com. Situs http://harian-nasional.com/ adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs http://harian-nasional.com/ tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”