harian-nasional.com/ – Siapa pun bisa terkena penyakit dishidrosis, termasuk Anda. Oleh sebab itu, kenali gejala hingga pengobatannya agar Anda lebih waspada sehingga bisa mendapatkan penanganan medis lebih cepat.
Apa itu dishidrosis?
Dishidrosis adalah jenis dermatitis atopik yang ditandai dengan kemunculan bintil-bintil lepuhan di telapak tangan dan kaki, atau pada sela-sela jari.
Penyakit kulit ini tidak menular dan menimbulkan peradangan yang membuat kulit di tangan dan kaki memerah. Namun, lepuhan dapat berisi cairan yang terasa gatal dan perih.
Oleh sebab itu, penyakit ini sering disebut dengan eksim di tangan atau kaki. Seperti jenis eksim lainnya, penyakit eksim tangan dan kaki (dishidrosis) tidak dapat disembuhkan.
Bintil lepuhan biasanya dapat sembuh dalam tiga minggu, tapi kondisi ini umumnya kambuh berulang kali. Hal ini dapat berakibat pada retakan dan penebalan kulit.
Istilah medis lain yang juga dipakai untuk untuk menjelaskan dishidrosis adalah pompholyx, vesicular eczema, dan eksim dishidrotik.
Seberapa umumkah penyakit ini?
Dishidrosis adalah jenis dermatitis ketiga terbanyak yang paling sering terjadi pada orang dewasa berumur 20 hingga 40 tahun.
Kemunculan eksim di tangan dan kaki dua kali lebih umum dialami oleh wanita dibandingkan pria.
Sekitar setengah dari mereka yang memiliki eksim di kaki dan tangan juga menderita dermatitis atopik (eksim).
Tanda-tanda dan gejala dishidrosis
Setiap macam dermatitis memiliki gejala utama yang mirip, seperti ruam kemerahan yang terasa gatal.
Namun, dishidrosis memiliki ciri yang berbeda dibandingkan jenis eksim lainnya.
Penyakit eksim ini ditandai dengan munculnya lepuhan atau lentingan kecil di kaki dan tangan dengan karakteristik berikut ini.
Pada beberapa kasus, gejala eksim, seperti lepuhan kulit sulit terlihat pada bagian jari tangan dan kaki karena tekstur kulit yang lebih tebal.
Kadang, lepuhan yang besar akan terbentuk dan terasa sakit. Biasanya lepuhan akan terasa gatal dan menyebabkan kulit bersisik hingga mengelupas.
Area eksim yang terinfeksi pun menjadi pecah-pecah dan sakit jika disentuh.
Kapan saya harus periksa ke dokter?
Jika Anda mengalami satu saja gejala yang disebutkan di atas, atau memiliki pertanyaan apa pun seputar dishidrosis, konsultasikanlah kepada dokter.
Tubuh setiap orang bereaksi dengan cara berbeda. Selalu lebih baik untuk mendiskusikan apa yang terbaik untuk keadaan Anda dengan dokter.
Penyebab dishidrosis
Penyebab dermatitis, termasuk eksim di tangan dan kaki, hingga saat ini masih belum diketahui pasti.
Namun, para ahli menduga kemunculannya berkaitan erat dengan riwayat kondisi seperti alergi musiman, penyakit dermatitis kontak, dan jenis eksim lainnya.
Kebanyakan kasus yang ditemukan menunjukkan bahwa dishidrosis bisa digolongkan menjadi penyakit keturunan.
Jika Anda memiliki keluarga yang mengalami dishidrosis, peluang Anda untuk terkena penyakit ini akan lebih tinggi.
ARTIKEL TERKAIT
DERMATITIS
Mencegah Eksim dengan Menghindari Pantangan, Apa Saja?
Penyebab eksim (dermatitis atopik) yang belum diketahui secara pasti membuat penyakit kulit ini sulit dicegah. Meski begitu, Anda dapat mencegah kambuhnya eksim dengan menghindari pantangan terkait makanan, kebiasaan, serta gaya hidup yang mungkin memperparah gejala eksim. Berbagai cara mencegah kambuhnya eksim Tanpa disadari, asupan makanan dan kebiasaan yang Anda lakukan sehari-hari bisa saja memperparah gejala eksim. Eksim yang […]
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro• Oct 20, 2020
Faktor-faktor risiko
Berikut beberapa faktor pemicu yang turut menyebabkan munculnya eksim di tangan dan kaki.
Amat memungkinkan juga bagi Anda untuk mengalami dishidrosis bersamaan dengan jenis dermatitis kontak lainnya.
Penting untuk memahami jenis, gejala serta pemicu eksim yang mungkin Anda miliki agar Anda dapat mengelolanya dengan lebih baik.
Satu-satunya cara untuk memastikan bahwa Anda memiliki dishidrosis adalah dengan berkonsultasi dengan dokter Anda.
Diagnosis
Dalam kebanyakan kasus, dokter dapat mendiagnosis eksim dishidrosis berdasarkan pemeriksaan fisik.
Tidak ada tes laboratorium yang secara khusus memastikan diagnosis penyakit ini.
Akan tetapi, dokter bisa menganjurkan beberapa tes untuk mengeliminasi masalah kulit lain yang menimbulkan gejala serupa sehingga diagnosis lebih mengerucut.
Dokter mungkin saja melakukan tes pada kulit Anda untuk jenis jamur yang menyebabkan masalah seperti athlete’s foot (kutu air).
Alergi dan sensitivitas kulit dapat diketahui dengan melakukan tes alergi.
Pengobatan dishidrosis
Kemunculan eksim di tangan dan kaki dapat dikendalikan dengan perawatan tertentu.
Bergantung pada tingkat keparahan gejala yang muncul, pilihan pengobatan eksim dishidrosis meliputi sebagai berikut.
1. Kortikosteroid
Krim dan salep kortikosteroid amat berpotensi untuk mempercepat hilangnya lepuhan.
Pada kasus dishidrosis yang parah, dokter kadang juga meresepkan pil kortikosteroid seperti prednison.
Kendati ampuh, steroid harus digunakan dengan hati-hati karena penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan efek samping serius.
2. Fototerapi
Jika pengobatan lain tidak efektif, dokter dapat menganjurkan satu jenis terapi cahaya khusus.
Fototerapi menggabungkan paparan cahaya ultraviolet dengan obat khusus yang dapat membuat kulit Anda lebih menerima efek cahaya tersebut.
3. Salep penekan sistem imun
Obat-obatan seperti tacrolimus dan pimecrolimus dapat mengatasi gejala dengan cara menekan fungsi sistem imun, saat tubuh terkena zat pemicu alergi atau iritasi.
Obat ini bisa menjadi alternatif bagi pasien yang ingin mengurangi pemakaian kortikosteroid.
4. Suntikan botoks
Dokter juga dapat menganjurkan suntik botoks untuk mengatasi kasus dishidrosis yang parah.
Suntikan pada area kulit yang bermasalah akan mengurangi produksi keringat dan meredakan gejala gatal.
Pengobatan dishidrosis di rumah
Berikut adalah perubahan gaya hidup dan perawatan rumahan yang bisa membantu mencegah kambuhnya eksim dishidrosis.