Dinas ke Jepang, Sri Mulyani Ditanya soal IKN dan Transisi Energi

Dinas ke Jepang, Sri Mulyani Ditanya soal IKN dan Transisi Energi

harian-nasional.com/ – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati sedang melakukan kunjungan kerja ke Tokyo, Jepang untuk berpartisipasi dalam Joint Conference International Monetary Fund (IMF) – Japan International Cooperation Agency (JICA). Ini merupakan forum bagi pejabat terkait bertukar pandangan mengenai perkembangan terkini pasca pandemi.

Sri Mulyani juga melakukan pertemuan Ministerial Briefing di Keidanren yang dipimpin Takehiko Kakiuchi, Chairman of the Board Mitsubishi Corp. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani mengaku mendapatkan sejumlah pertanyaan dari hasil paparannya tentang perkembangan ekonomi Indonesia hingga pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara.

“Beberapa pertanyaan dari anggota Keidanren menyangkut transisi energi menuju renewable dan pembangunan IKN dan perkembangan industri berbasis digital,” tulis Sri Mulyani dalam akun Instagramnya, Selasa (14/2/2023).

Kemudian Sri Mulyani menghadiri pertemuan bilateral dengan Menkeu Jepang, Shun’ichi Suzuki. Jepang menyampaikan selamat atas suksesnya Presidensi G20 Indonesia 2022 meski dihadapkan tantangan sulit akibat kondisi geopolitik.

Selain itu, Suzuki menyampaikan dukungannya terhadap komitmen Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim termasuk skema Energy Transition Mechanism (ETM) dalam rangka mempercepat transisi energi bersih.

“Dukungan Jepang terhadap komitmen ini adalah berita yang bagus dan positif, mengingat Presiden Jokowi mendorong konsep ETM di ASEAN Chairmanship and ASEAN+3 Chairmanship Indonesia 2023, dan akan melakukan lebih banyak showcase proyek energi bersih,” kata Sri Mulyani.

Suzuki juga menyampaikan dukungannya terhadap Keketuaan Indonesia pada ASEAN dan ASEAN+3 2023 serta mendukung Chiang Mai Initiative Multilateralization (CMIM) untuk lebih fleksibel dalam menopang ketahanan ekonomi dan keuangan regional di tengah bencana internasional dan pandemi.

Dalam hal ini, Sri Mulyani menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung inisiatif Jepang untuk membangun fasilitas CMIM yang baru. Sebaliknya, Jepang juga akan mendukung peningkatan kapasitas dan peran AMRO, khususnya untuk ASEAN+3 Finance Process, dengan menjajaki inisiatif baru dan memperkuat tata kelola dan inklusivitas.

Mengakhiri pertemuan, Jepang menyatakan terus mendukung Indonesia dalam proses keanggotaan di Financial Action Task Force (FATF) pada Februari 2023.

Kedua negara juga berkomitmen saling berbagi mengenai kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh kedua negara untuk mengatasi situasi ekonomi global penuh tantangan, perkembangan perekonomian dalam negeri, termasuk kebijakan fiskal dan moneter yang diambil guna mengantisipasi situasi global dan melanjutkan reformasi struktural untuk memastikan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan.

Penguatan peran kedua negara juga terwujud dalam kolaborasi yang solid pada pertemuan ASEAN+3 Task Force yang baru saja diselenggarakan pada 2-3 Februari 2023 di Nusa Dua, Bali.

“Kerja sama, kolaborasi, dan komunikasi yang erat dan hangat yang terwujud dalam JWG 2023 merupakan bukti komitmen kuat kedua negara untuk terus bekerja sama dalam mengatasi masalah regional dan global,” tuturnya.