Biar Maju dan Berkembang Pesat, ini 5 Tips Sukses Berbisnis Batik yang Perlu Diterapkan

Biar Maju dan Berkembang Pesat, ini 5 Tips Sukses Berbisnis Batik yang Perlu Diterapkan

harian-nasional.com/ – Batik bukanlah sekedar warisan budaya namun juga menjadi identitas dan ciri khas bangsa Indonesia. Pesona batik bukan hanya membius warga Indonesia tetapi juga wisatawan asing serta mancanegara. Tidak mengherankan jika batik banyak yang menggemarinya bahkan dijadikan sebagai koleksi bagi mereka yang suka memburu berbagai macam batik di seluruh nusantara.

Mengingat kian kemari semakin banyak orang yang menggemari batik baik dari kalangan tua dan muda, kini perkembangan fashion terutama pada model baju batik kian maju pesat. Misalnya saja, jika jaman dahulu batik hanya digunakan saat ada acara formal tertentu, namun saat ini batik bisa dipadupadankan dengan gaya yang kekinian atau kasual bahkan hingga model syar’i untuk pengguna hijab.

Berdasarkan hal tersebut bisnis di bidang batik menjadi salah satu bisnis yang sangat potensial di era sekarang ini. Utamanya pada fashion batik. Namun, sebelum memilih terjun dalam bisnis fashion batik, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan agar bisnis batikmu dapat maju dan berkembang pesat. Berikut ulasan tipsnya yang telah dirangkum Cemati.com dari berbagai sumber, di antaranya:

Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk KTA Terbaik!

1. Memahami Jenis-Jenis Batik

Memahami jenis batik

Indonesia memiliki jenis batik yang sangat beragam. Utamanya dari segi motif dan corak khas batik. Masing-masingnya memiliki nilai dan arti tersendiri. Batik yang sudah menjadi ciri khas dari Indonesia biasanya akan dikreasikan lagi sesuai dengan potensi dan ciri khas di masing-masing daerah melalui motif yang dilukiskan.

Memahami jenis-jenis batik merupakan hal utama yang harus dipelajari. Tujuannya agar kamu dapat memahami dan mampu menjelaskan tiap-tiap makna dari batik kepada konsumen. Selain itu juga bertujuan untuk mempengaruhi konsumen agar tertarik dan mau membeli batik tersebut.

2. Menentukan Target Pasar

Menentukan target pasar

Target pasar merupakan unsur penting selanjutnya. Tidak hanya dalam bisnis batik saja, tetapi semua lini bisnis harusnya menentukan target pasar terlebih dahulu. Menentukan target pasar akan memudahkan dalam pengambilan keputusan mengenai model yang akan ditawarkan, penentuan teknik promosi serta pemasarannya.

Target pasar haruslah jelas. Misalkan, target pasarnya fokus pada generasi muda, berarti pilihan warna dan batik harus yang menampilkan kesan muda dan kasual saat dipakai. Jika kamu menekuni dunia fashion batik, otomatis pilihan model baju batiknya harus disesuaikan dengan gaya anak muda. Begitu juga jika target pasar yang kamu inginkan adalah keluarga, berarti kamu harus berinovasi dengan menciptakan model yang pas untuk dipakai oleh keluarga.

3. Memperhatikan Kualitas

Memperhatikan kualitas

Bisnis bukan sekedar tentang keuntungan semata, namun juga mengenai kepercayaan dan hubungan yang baik dengan konsumen. Salah satu cara menjalin hubungan baik dengan konsumen adalah dengan memastikan kualitas barang yang dijual baik dari bahan dan modelnya.

Selain itu, kualitas barang juga dapat menentukan kesuksesan bisnis yang sedang dijalani. Termasuk bisnis batik ini. Tidak dipungkiri lagi bahwa peminat batik bukan hanya berasal dari dalam negeri saja. Hal ini dapat dijadikan motivasi untuk terus memasarkan batik di mancanegara. Agar mampu bersaing di pasaran global, tentunya kualitas yang akan dinomor satukan.

4. Menyusun Strategi Pemasaran

Menyusun strategi pemasaran

Strategi pemasaran salah satu unsur penting berikutnya. Di era milenial ini, penentuan strategi pemasaran bukanlah hal yang sulit lagi. Sebab, sekarang ini kebanyakan pebisnis memanfaatkan sosial media untuk promosi produk yang dijual, misalnya instagram dan facebook.

Selain itu, untuk menambah tingkat kepercayaan konsumen website resmi juga dapat dibuat untuk mempermudah mencapai target konsumen. Selain itu, berbagai jenis e-commerce baik yang berasal dari Indonesia maupun dari negara lain juga semakin memudahkan untuk menjangkau konsumen.

Pemasaran dengan sistem online shop sudah harus dilakukan di era sekarang ini. Keuntungan yang cukup besar juga mampu diraih dengan pemasaran metode ini. Tanpa mengeluarkan biaya promosi yang tinggi, pemasaran tetap mampu dijalankan.

5. Menghitung Modal yang Dibutuhkan

Menghitung modal yang dibutuhkan

Memulai suatu usaha sangat identik dengan modal. Usaha yang akan dirintis setidaknya harus sesuai dengan modal yang dimiliki. Dengan adanya penyesuaian modal ini dapat membantu untuk membuat bisnis bertahan untuk jangka panjang. Membuat perencanaan bisnis jangan hanya untuk satu tahun ke depan, minimal buatlah perencanaan bisnis 3 hingga 5 tahun ke depan.

Keterbatasan modal sering menjadi kendala untuk memulai suatu usaha. Namun, sebenarnya hal tersebut tidak perlu dirisaukan. Di jaman sekarang ini, memulai usaha tidak harus dengan modal yang besar dan bernilai puluhan juta. Memulai bisnis hanya dengan modal ratusan ribu pun cukup bisa. Diawali dengan menjadi reseller terlebih dahulu. Secara perlahan mengumpulkan keuntungan dan relasi hingga akhirnya mampu membuka bisnis sendiri.

Selain itu, kamu juga bisa melakukan join modal dengan beberapa temanmu yang memiliki keinginan sama untuk memulai usaha di satu lini bisnis tertentu. Misalnya bisnis di fashion batik ini.

Bisnis Batik Sekaligus Melestarikan Warisan Budaya

Berbisnis bukan hanya semata memikirkan keuntungan yang didapat. Tetapi juga berfokus pada nilai lebih terhadap produk yang dijual. Bisnis batik merupakan salah satu upaya untuk menjaga warisan budaya agar tetap dikenal dan dijaga kelestariannya. Pastikan juga kamu selalu mengoptimalkan manajemen bisnis batik agar lebih cepat maju dan berkembang.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website cermati.com. Situs http://harian-nasional.com/ adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs http://harian-nasional.com/ tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”