Bagaimana Caranya Trading Tenang dan Bebas Stres?

harian-nasional.com/ – Apakah Anda salah satu trader? Sudah tahu apa yang dimaksud dengan trading tenang? Lalu, bagaimana cara melakukannya?

Mari simak artikel Finansialku berikut ini untuk mengetahui bagaimana cara melakukan trading dengan tenang dan bebas stres. Selamat membaca!

Lakukan Trading dengan Santai

Terkadang trader perlu kembali trading simulasi atau paper money untuk memperbaiki teknik trading atau latihan bertransaksi. Menariknya hasil trading di simulasi bagus dan konsisten.

Namun mengapa hasilnya berbeda ketika menggunakan akun real (pakai uang yang disetor ke broker)?

Mengapa emosi ketika trading real account terasa penuh adrenalin seperti hendak naik roller coaster atau nonton film horror?

[Baca Juga: TTS: Sudah Bisakah Anda Mengatur Arus Kas Keuangan?]

Sebenarnya, pertanyaan tersebut bisa dijawab dengan singkat dan artikel ini selesai hehe.

Jawabannya, “Tradinglah dengan Santai.”

Tentu jawaban singkat ini akan diikuti berbagai pertanyaan berikutnya, seperti:

    “Bagaimana mungkin bisa santai wong modal dipertaruhkan di market?”

    “Kenapa begitu saya open posisi langsung keringat dingin dan meja pun jadi bergetar?”

    “Bagaimana bisa santai, harga naik sebelum saya beli dan turun tepat ketika saya beli. Rasanya market mempermainkan saya!”

Tentu saja perasaan emosional tersebut sangatlah wajar.

Setiap trader pasti pernah merasakannya minimal di masa awal perjalanan trading.

Emosi-emosi tersebut perlu dikendalikan supaya trader dapat bertransaksi dengan nyaman.

Tak hanya saat melakukan trading. Anda juga harus mereda emosi-emosi negatif tersebut saat sedang menunggu hasil investasi.

Salah satu produk investasi yang seringkali menimbulkan emosi negatif tersebut ialah investasi saham.

Bagaimana tidak? Fluktuasi sering terjadi saat Anda memilih saham sebagai investasi Anda.

Wajar saja karena memang nilai jual maupun nilai beli dari saham disebabkan oleh banyak faktor.

Jika Anda ingin lebih memahami mengenai bagaimana cara melakukan investasi saham dengan baik dan benar, pelajarilah terlebih dahulu!

Anda bisa mempelajarinya dari berbagai sumber, salah satunya ebook Finansialku berikut ini:

Gratis Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Di dalamnya terdapat sejumlah pembahasan yang sangat lengkap dengan berbagai contoh penerapan mengenai investasi saham.

Anda dapat memperolehnya secara GRATIS, tanpa dipungut biaya apapun.

Jika Anda ingin lebih mudah dalam mencatat dan memantau hasil investasi, gunakan aplikasi Finansialku.

Terdapat sejumlah fitur yang akan sangat membantu Anda di setiap harinya, termasuk dalam hal memantau kondisi keuangan.

Langsung saja download aplikasinya melalui Google Play Store atau registrasi terlebih dahulu melalui PC.

Selanjutnya kita akan mencari tahu, apa saja yang bisa membuat trader bertransaksi secara “tidak santai.” Berikut inilah penyebabnya:

#1 Kenali “Beban” Trading Anda

Di luar kondisi pasar, bisa jadi tekanan muncul dari pribadi sang trader.

Beberapa hal umum yang biasa menjadi “beban” ialah sumber modal yang digunakan adalah modal pinjaman atau modal titipan (udunan) dari orang lain, dan sebagainya.

Hal ini membuat trader jadi sangat takut dan menghindari rugi, padahal kerugian adalah bagian dari keuntungan yang tentunya harus dapat dikendalikan namun tidak mungkin dihilangkan sama sekali.

Selain takut rugi, trader terdorong menjadi serakah ataupun menafsirkan pasar sesuai harapannya.

Adanya bunga dari pinjaman dan target profit yang berlebihan merupakan beberapa alasan pencetusnya.

Maka gunakanlah modal trading dengan uang “dingin” Anda yang tidak mengganggu kebutuhan sehari-hari.

[Baca Juga: Nama Baru di Dunia Transportasi Online Kian Membludak]

Pembahasan tadi dari sisi sumber modal. Selain itu, beban lain muncul dari output atau hasil yang ingin diraih.

Seringkali trader pemula terbuai dan percaya dengan orang-orang yang bercerita betapa mudahnya dirinya profit puluhan persen dari trading Forex dalam 1 kali transaksi saja.

Bisa dibayangkan berapa banyak profit yang dihasilkan dalam 1 bulan?

Sehingga banyak trader pemula yang terinspirasi dan sangat optimis untuk mengikuti jejak trader ajaib tersebut serta memutuskan fokus hidup dari trading dan meninggalkan mata pencaharian utama.

Maka dibuatlah trading plan dan target withdraw 50% per bulan atau bahkan ratusan persen. Namun apakah tercapai?

Mungkin tercapai dalam jangka waktu singkat, namun tidak untuk konsistensi jangka panjang.

Harus disadari umumnya profit besar juga diikuti oleh kerugian besar. Bagi trader pemula, sebaiknya menyadari kenyataan bahwa setidaknya dibutuhkan waktu tahunan untuk bisa ”hidup dari hasil trading”.

Sebab kebutuhan sehari-hari seperti makan dan tempat tinggal terpenuhi dari profit trading dan hal ini bisa mendorong Anda menjadi “serakah” dan memaksakan kehendak pada pasar.

#2 Sadarilah Tidak Semua Hal Ada dalam Kendali Trader

Sebagai manusia biasa tentu kita memiliki keterbatasan, begitu pula dalam hal trading.

Pastinya kita tidak bisa mengatur bagaimana kondisi pasar dalam merespon berita atau pidato Bank Sentral AS, hasil diskusi kesepakatan perdagangan negara Tiongkok dan Amerika Serikat (AS), dan sebagainya.

Di luar itu kita sebagai manusia biasa juga tidak dapat membuat posisi trading kita bereaksi positif terhadap kondisi yang terjadi di luar.

Meratapi ketidakmampuan kondisi ini hanyalah membuang-buang waktu serta energi, sehingga hal yang dapat dilakukan adalah memahami dan menerima kondisi tersebut.

Lebih baik kita fokus pada hal-hal yang masih dapat dikontrol diri sendiri misalnya mengontrol posisi trading yang bijak sesuai trading plan, mengevaluasi manajemen risiko, dan sebagainya.

#3 Relax

Ketika bertransaksi sungguhan dengan akun real, trader pemula bisa merasa gelisah dan panik begitu posisi mulai bergerak berlawanan arah posisi meskipun belum waktunya cutloss.

Faktor utamanya karena takut rugi. Tidak jarang bahkan begitu posisi kembali sesuai dan mulai profit sedikit lalu segera dijual karena takut harganya kembali koreksi.

Dengan kecemasan dan ketakutan, akhirnya trading tidak sesuai dengan trading plan.

[Baca Juga: Gagal Bayar Polis, Jiwasraya Incar Investor Baru Lewat Anak Usaha]

Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya trader meyakinkan diri bahwa ia sudah berusaha yang terbaik atas transaksinya dengan menjalani transaksi sesuai trading system yang telah teruji (memang benar-benar diuji sebelum digunakan di akun real).

Selain itu, sesuai juga dengan trading plan dan mengikuti manajemen risiko yang tepat.

Profit atau loss adalah hasil, asalkan proses trading-nya sudah benar.

Dalam trading tentu ada rugi dan ada untung. Asalkan lebih banyak keseluruhan profit dari pada kerugian.

Jika kerugian yang lebih banyak, maka perlu evaluasi kembali teknik trading dan manajemen risiko.

#4 Latihan Melepas Stres

Lepaskan segala permasalahan di luar trading sebelum bertransaksi. Pastikan pikiran Anda nyaman, tenang dan bisa fokus berkonsentrasi dengan baik.

Seringkali emosi dalam keseharian ikut terbawa saat trading. Emosi-emosi tersebut misalnya emosi usai bertengkar dengan pasangan, khawatir dengan hasil ujian, dan sebagainya.

Buatlah kebiasaan baru dengan menghindari stres, jadilah pribadi positif thinking, lapang dada, dan sabar.

Stres selain berdampak buruk untuk psikologi trading, juga tidak baik lho untuk kesehatan yang sering menjadi faktor pemicu serangan jantung dan menurunkan daya tahan tubuh.

Beberapa cara untuk menurunkan tingkat stres yaitu istirahat yang cukup dan tepat waktu, olahraga teratur, meditasi, berlibur, dan masih banyak kegiatan positif lainnya.

Kegiatan ini hanya membutuhkan waktu sebentar kok tanpa perlu cuti bekerja beberapa minggu.

Lakukanlah hal-hal yang Anda sukai secara rutin misalnya bermain dengan hewan peliharaan, berkebun, mendaki gunung, dan sebagainya.

Ini semua akan membuat pikiran lebih tenang dan bahagia sehingga tidak mudah stres.

#5 Penuh Kesadaran dan Fokus

Ketika mempersiapkan transaksi dan trading, fokuskan konsentrasi pada apa yang terjadi di pasar.

Terkadang trader fokus pada harapan dan target profitnya saja padahal kondisi di pasar berbeda.

Hindari bertransaksi sambil melakukan beberapa pekerjaan sekaligus, misalnya sambil nonton film, memasak, dan sebagainya.

Trading terlihat sederhana namun tidaklah mudah.

[Baca Juga: Peluang Bisnis Menggiurkan Ternak Ayam Kampung, Begini Cara Memulainya!]

#6 Terima dan Move On

Tiap trader pasti pernah memiliki pengalaman buruk bertransaksi di sepanjang perjalanan trading.

Padahal suatu sinyal atau momen sudah ditunggu-tunggu dengan sabar, meskipun sudah buat trading plan dan evaluasi trading jurnal, walaupun sudah menggunakan strategi trading dan manajemen risiko yang bagus, tetap saja rugi.

Ada istilah yang mengatakan bahwa, “Pasar memang selalu benar”, artinya meski analisa kita sudah tepat terkadang pasar memang tidak dapat diprediksi.

Maka, terimalah dengan ikhlas dan jangan menyalahkan diri sendiri. Tentunya wajar jika ada perasaan kecewa, namun jangan berlarut-larut ya.

Berilah apresiasi terhadap diri Anda yang sudah berusaha terbaik dan tetap bertekad terus belajar serta mengasah kemampuan trading.

Tenang, dan Jangan Mudah Putus Asa

Trading simulasi memang seringkali memperoleh hasil baik, namun hasilnya berbeda dengan akun real.

Hal ini disebabkan pada transaksi uang sungguhan, segala kemampuan trading seorang trader seolah-olah dikuasai oleh faktor psikologi.

Hal yang tidak boleh Anda lupa ialah tenang. Jangan sampai emosi menguasai diri Anda. Lakukanlah semuanya dengan santai.

Jika gagal, janganlah langsung putus asa. Jadikan kegagalan tersebut sebagai pembelajaran untuk trading selanjutnya.

Mulai praktikkan beberapa tips di atas, dan semoga berhasil!

Apakah Anda memiliki tips lainnya untuk melakukan trading dengan tenang? Sila tuliskan pendapat dan pengalaman Anda melalui kolom di bawah ini. bagikan juga artikel ini kepada para trader lainnya. Terima kasih!

Sumber Referensi:

    Van K Tharp, PhD. 2009. Super Trader Make Consistent Profits in Good and Bad Markets. New York: Mc Graw Hill.

Sumber Gambar:

    Trading Tenang 1 – https://goo.gl/uUeNCk

    Trading Tenang 2 – https://goo.gl/DpmgK3