harian-nasional.com/ – 
Air Botol Plastik Dalam Mobil
Tak sedikit orang tentunya menaruh air botol plastik di dalam mobilnya. Tentu maksudnya agar lebih praktis dan tidak mudah mengalami dehidrasi. Tidak lucu sepertinya, apabila setiap kali Anda atau penumpang haus, harus mencari Minimarket untuk membeli air di pinggiran jalan.
Apakah aman apabila air botol plastik ditaruh di dalam mobil?
Mobil Hampir Terbakar Akibat Air Botol Plastik
Sempat fenomenal di tahun 2017 lalu, ketika akun YouTube Idaho Power membuktikan bahwa mobil yang Ia kendarai nyaris terbakar akibat air botol plastik.
Perlu jadi catatan bersama bahwa air botol plastik tersebut ditaruh tepat di Armrest. Setelah itu, terik matahari mengenai botol dan bersifat layaknya menjadi kaca pembesar. Tak lama kemudian, asap langsung timbul tepat di bawah air botol plastik tersebut dan membakar sedikit dari Armrest.
YouTube Idaho Power yang menyampaikan bahan air botol plastik yang disimpan dalam mobil dapat menimbulkan asap
Tanggapan Peneliti Terkait Air Botol Plastik Di Dalam Mobil
Melansir dari Livescience.com, menuturkan bahwa potensinya sangat kecil bahwa mobil bisa terbakar akibat air botol plastik yang didiamkan di dalam kabin. Pasalnya, material plastik di dalam mobil terbuat dari bahan yang anti-api seperti halnya Polyvinyl Chloride atau PVC.
Di sisi lain, soal bisa menyebabkan kebakaran atau tidak, itu tergantung pada jenis air dan bentuknya. Jika air tersebut adalah air mineral dan sifatnya bening, akan dengan mudah dapat meneruskan cahaya matahari dan bisa menyebabkan asap. Kesimpulannya, jika kemasan atau air, sifatnya tidak bening maka akan lebih sulit meneruskan cahaya dari matahari.
Air mineral kemasan yang sifatnya bening, mampu meneruskan cahaya matahari layaknya kaca pembesar
Tak hanya itu, Livescience.com juga menyampaikan bahwa ada botol kemasan air yang unik seperti pabrikan Holy Water asal Rusia, punya kemasan mirip bentuk bola. Jenis inilah yang malahan berbahaya karena bisa membuat sinar matahari lebih terfokus pada satu titik dan bisa menyalakan korek api.
Kemasan air yang seperti ini, justru punya potensi lebih baik meneruskan cahaya dan bisa menimbulkan kebakaran
Peneliti Membahas Soal Kesehatan Dari Air Botol Plastik Di Dalam Mobil
University of Florida juga sempat tergelitik akan fenomena tersebut. Tapi bukannya membahas lebih jauh soal kebakaran tadi, namun lebih kepada soal kesehatan. Dalam penelitiannya, beberapa botol air ditaruh di dalam mobil selama satu minggu dalam suhu tak kurang dari 70 derajat Celcius.
University of Florida melakukan penelitian terkait air botol plastik dalam mobil yang ditilik dari segi kesehatan
Hasilnya cukup mengejutkan yakni 1 dari 20 botol, ditemukan adanya jejak Antimony dan BPA. Antimony punya sifat karsinogenik yang tentunya berbahaya bagi tubuh, meningkatkan kolesterol dan menurunkan gula darah. Ditemukan pula senyawa BPA, dapat mengganggu fungsi hormon.
US Food and Drug Administration punya anggapan bahwa BPA dalam jumlah rendah tidak dapat mengganggu kesehatan Anda. Disimpulkan bahwa meninggalkan botol selama sehari di dalam mobil, tidak akan memberikan resiko berbahaya layaknya bahan kimia bocor.
Amankah Air Botol Plastik Di Taruh Dalam Mobil?
Aman, asalkan botol tidak ditinggalkan selama beberapa minggu atau bahkan bulan. Perlu diingat juga, jika Anda sudah membuka botol dan menyimpannya dalam kabin mobil terlalu lama, udara tak lagi steril sehingga akan timbul potensi bakteri masuk ke dalam air tersebut.
Direkomendasikan pula supaya air botol plastik sebaiknya dikeluarkan dari dalam mobil. Mudahnya, bawa air botol plastik kemanapun Anda pergi, jangan ditinggal di dalam mobil. Meski potensi kebakaran cukup kecil, tapi ada baiknya hal preventif dilakukan sebagai langkah antisipasi.
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website cintamobil.com. Situs http://harian-nasional.com/ adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs http://harian-nasional.com/ tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”
