harian-nasional.com/ – Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah saham melambung tinggi di saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi pekan ini. Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG turun 0,45% ke 6.880.33 dalam periode 6-10 Februari 2023.
Kendati IHSG terkoreksi, investor asing masih melakukan beli bersih (net buy) Rp2,12 triliun selama sepekan di pasar reguler.
Di saat IHSG memerah, saham fesyen muslim milik Sultan Subang alias Asep Sulaeman Sabanda PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA) mendadak bangkit dari level gocap (Rp50/saham) di tengah pekan.
Alhasil, saham ZATA melambung 70% ke Rp85/saham dan menjadi top gainers pada minggu ini.
Sebelumnya, saham ZATA sempat ambles hingga batas auto rejection bawah (ARB) berjilid-jilid pada pertengahan hingga akhir Januari lalu.
Akibatnya, bursa menggembok (suspensi) saham ZATA pada 31 Januari lalu.
Imbas dari penurunan tajam itu, saham ini sempat dua hari tidak bergerak di level Rp50/saham, yakni pada 3 dan 6 Februari.
Anjloknya saham ZATA terjadi seiring aksi jual pemegang saham pengendalinya yakni PT Lembur Sadaya Investama (LSI) beberapa waktu sebelumnya.
Transaksi divestasi tersebut menjadi kontroversial lantaran tidak mengikuti peraturan yang sudah ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Berdasarkan Pasal 2 POJK No.25/2017, pihak yang memperoleh efek bersifat ekuitas dari emiten dengan harga/nilai konversi dan/atau harga pelaksanaan di bawah harga IPO dilarang mengalihkan kepemilikan efek bersifat ekuitas tersebut selama 8 bulan.
Selain soal aksi jual oleh PSP, kabar soal utang perseroan terhadap PT Bank Raya Tbk (AGRO) juga ikut membawa sentimen negatif terhadap ZATA.
Kabar teranyar, manajemen menyatakan, perseroan telah menyelesaikan pembayaran utang kepada PT Bank Raya Tbk (AGRO).
Dalam keterbukaan informasi, Senin (6/2), pihak ZATA juga menegaskan perseroan telah melunasi seluruh pembayaran kepada Bank Raya.
Selain ZATA, saham pendatang baru PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU) juga menjadi top gainers, dengan kenaikan 59,48% ke Rp244/saham.
Laju resmi melantai di bursa pada 27 Januari 2023 dengan harga penawaran saham perdana (IPO) Rp100/saham.
Top Gainers Sepekan
Perusahaan
Ticker
Harga Minggu Lalu (Rp)
Minggu Ini (Rp)
Perubahan (%)
Bersama Zatta Jaya Tbk
ZATA
50
85
70,00%
Jasa Berdikari Logistics Tbk
LAJU
153
244
59,48%
Singaraja Putra Tbk
SINI
1.470
1.915
30,27%
Millennium Pharmacon International Tbk
SDPC
274
354
29,20%
Andalan Sakti Primaindo Tbk
ASPI
100
127
27,00%
Asuransi Harta Aman Pratama Tbk
AHAP
61
76
24,59%
Sumber: BEI
Beda Nasib
Berbeda dengan deretan saham cuan di atas, saham PT Isra Presisi Indonesia Tbk (ISAP) malah menjadi ‘pecundang’ dengan turun 38,81% sepekan.
Top Losers Sepekan
Perusahaan
Ticker
Harga Minggu Lalu (Rp)
Minggu Ini (Rp)
Perubahan (%)
Isra Presisi Indonesia Tbk
ISAP
67
41
-38,81%
Indah Prakasa Sentosa Tbk
INPS
456
322
-29,39%
Pakuan Tbk
UANG
870
615
-29,31%
Champ Resto Indonesia Tbk
ENAK
1.380
1.000
-27,54%
Damai Sejahtera Abadi Tbk
UFOE
278
204
-26,62%
Indo Boga Sukses Tbk
IBOS
146
114
-21,92%
Sumber: BEI
Saham emiten yang manggung di bursa sejak 9 Desember 2022 tersebut menempati peringkat pertama top losers di minggu ini.
Bersama ISAP, saham PT indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS) dan PT Pakuan Tbk (UANG) juga menghuni top losers, masing-masing ambles 29,39% dan 29,31% pekan ini.
CNBC INDONESIA RESEARCH