harian-nasional.com/ – Untuk mengobati keluhan infeksi dan gatal pada vagina, Anda harus memahami cara pakai obat berbentuk krim dan supositoria. Pasalnya, cara pakai obat vagina yang tepat tentu berpengaruh pada efektivitas obat serta proses penyembuhan keluhan Anda. Oleh karena itu, simak baik-baik jenis obat vagina dan panduan cara pakai yang tepat dalam artikel ini.
Beragam jenis obat untuk vagina yang tersedia di pasaran
Ada beragam jenis obat untuk vagina yang tersedia di pasaran, baik dengan atau tanpa resep dokter. Berikut jenis obat vagina yang paling umum.
1. Krim
Beberapa krim vagina mungkin hanya diperuntukan bagi pengobatan area di luar vagina, seperti vulva dan labia (bibir vagina), bukan dimasukkan ke dalam vagina.
Itu sebabnya, penting untuk membaca aturan pakai yang ada di kemasan sebelum memakai krim.
2. Tablet dan supositoria
Supositoria adalah cara pemberian obat lewat tabung pipa khusus yang dimasukkan ke anus, vagina, atau uretra (saluran kemih).
Obat jenis ini mudah meleleh, cepat lunak, dan gampang larut pada suhu tubuh.
Cara pakai obat untuk vagina berdasarkan jenisnya
Simak langkah-langkah berikut ini dengan baik agar Anda bisa mendapatkan hasil yang lebih optimal selama menggunakan obat untuk vagina.
Berikut cara pakai obat vagina berdasaran jenisnya.
1. Obat krim vagina
Berikut adalah langkah-langkah memakai obat vagina jenis krim.
2. Obat supositoria
Cara memakai obat vagina jenis supositoria, yakni.
3. Tablet vagina dengan aplikator
Ikuti langkah-langkah di bawah ini, bila Anda memilih menggunakan obat vagina jenis tablet dengan aplikator.
4. Tablet vagina tanpa aplikator
Obat vagina jenis tablet juga tersedia dalam kemasan tanpa aplikator, seperti ini cara pakainya.
ARTIKEL TERKAIT
PENYAKIT PADA WANITA
5 Cara Mengatasi Iritasi Setelah Mencukur Rambut Halus di Vagina
Bulu kemaluan bisa iritasi saat Anda sedang mencukur rambut halus di area vagina. Mencukur rambut halus termasuk salah satu cara menjaga kebersihan, bahkan penampilan vagina. Bila Anda mengalami iritasi setelah mencukur bulu kemaluan, berikut cara mengatasi kondisi tersebut. Cara mengatasi bulu kemaluan iritasi setelah mencukur Rambut halus kemaluan yang iritasi disebut juga dengan nama razor burn. Kondisi […]
Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto• Yesterday
Waktu terbaik penggunaan obat untuk vagina
Mengutip Medline Plus, obat untuk vagina sebaiknya digunakan pada malam hari sebelum tidur saat Anda sudah tidak banyak beraktivitas fisik lagi.
Dengan begitu, krim bisa menyerap dengan baik di kulit sekitar vagina.
Ini juga sebagai cara untuk mencegah obat bocor merembes dari vagina yang mungkin saja bisa terjadi saat Anda berdiri atau berjalan.
Jika Anda perlu menggunakan obat ini lebih dari satu kali dalam sehari, periksa petunjuk pemakaian yang tertera di lebel kemasan.
Selanjutnya, cek berapa lama jarak waktu pemakaian pertama dengan pemakaian selanjutnya.
Jika label kemasan tidak memberikan informasi lengkap, konsultasikan dulu ke dokter atau apoteker terkait masalah ini.
Hal yang harus diperhatikan saat menggunakan obat untuk vagina
Sebagian besar krim vagina harus disimpan pada suhu kamar.
Jika Anda menggunakan krim vagina untuk mengobati infeksi pada vagina, langkah yang terbaik adalah membuang aplikator setelah Anda selesai menggunakan.
Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penularan jamur, bakteri, dan mikroorganisme lainnya jika Anda menggunakan kembali aplikatornya.
Jangan berbagi aplikator dengan orang lain karena itu bisa mentransfer bakteri dan mikroorganisme lainnya.
Gabung bersama Komunitas Kesehatan Wanita dan dapatkan berbagai tips menarik di sini.
10
Topik
1.2k
Postingan
18k
Anggota
Umum
Vaginismus
PCOS
Fibroid Rahim
Gangguan Hormon
Lihat semua topik
Kalkulator Masa Subur
Memantau siklus haid, menentukan hari kesuburan dan lebih membantu Anda untuk merencanakan kehamilan lebih baik.
Berapa lama Anda haid?
Pantau siklus haid
Merencanakan kehamilan
Mencegah kehamilan
Hari Pertama dari Haid Terakhir Anda
Berapa lama siklus haid Anda? (hari)
(hari)
Berapa lama Anda haid? (hari)
(hari)