Karir  

8 Strategi dalam Mengajukan Kenaikan Gaji ke Atasan

8 Strategi dalam Mengajukan Kenaikan Gaji ke Atasan

harian-nasional.com/ – Gaji adalah salah satu alasan terbesar bagi seseorang dalam memilih bekerja di suatu perusahaan. Setelah beberapa saat bekerja, seseorang mungkin merasa apa yang telah dilakukannya di perusahaan tersebut berhak untuk dihargai lebih. Ya, meminta kenaikan gaji pada atasan memang bukan hal yang tabu di perusahaan. Namun tentu kamu harus bertanya pada diri sendiri. Seberapa besar performa dan kontribusi yang sudah kamu berikan pada perusahaan selama ini. Apa saja hal yang perlu diperhatikan dalam meminta kenaikan gaji pada atasan? Berikut saya sajikan 8 strategi yang bisa kamu praktikkan.

1. Tunggu Beberapa Saat

Kebanyakan orang meminta kenaikan gaji karena merasa sudah bekerja keras dan melakukan banyak hal untuk perusahaan. Jadi jika kamu merasa belum pantas mendapatkannya, jangan terburu-buru. Bersabarlah. Ubah fokus pikiranmu dari semata-mata meminta kenaikan gaji menjadi apa pekerjaan yang bisa saya lakukan agar pantas bisa mendapatkan tambahan uang. Berpikirlah untuk bekerja lebih keras dan penghargaan untukmu akan menyusul, termasuk kenaikan gaji. Mindset seperti ini akan membedakanmu dari karyawan lainnya di perusahaan.

2. Jadilah yang Terbaik

Salah satu alasan seorang atasan dalam mempertimbangkan kenaikan gaji adalah performamu selama bekerja. Cara “termudahnya” adalah menjadi orang yang paling menonjol di posisimu. Lakukan yang terbaik dalam bekerja hingga semua orang mengetahui dan mengakui kualitasmu. Namun jangan bermulut besar dan meminta pengakuan dari orang lain, karena hal itu hanya akan menurunkan wibawamu di mata mereka. Lakukan semuanya dengan sikap profesional. Datanglah lebih pagi dibanding orang lain dan lakukan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan. Selesaikan permasalahan kantor yang belum selesai di hari sebelumnya. Lakukan sesuatu untuk memudahkan pekerjaan orang lain di perusahaanmu.

3. Buatlah Proyek Sampinganmu Sendiri

Dalam meminta kenaikan gaji kamu harus bisa menunjukkan pada semua orang bahwa kamu melakukan hal yang lebih untuk perusahaan. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah membuat proyek sampingan selain pekerjaan utama yang diberikan. Carilah suatu masalah di perusahaan tempatmu bekerja yang bisa kamu selesaikan. Namun ada satu hal yang harus kamu ingat, ambillah risiko sendiri jika kamu berinisiatif mengerjakan proyek sampingan. Jangan bebankan risiko tersebut pada perusahaan maupun pelanggan. Dengan melakukan proyek sampingan kamu bisa membuktikan kemampuanmu dalam menyelesaikan masalah. Kamu juga akan dinilai sebagai karyawan berinisiatif tinggi dan mandiri. Selain itu, kamu juga menunjukkan rasa memiliki dan peduli terhadap permasalahan yang sedang ditanggung oleh perusahaan.

4. Jangan Membandingkan Diri

Jangan pernah meminta kenaikan gaji pada atasan dengan cara membandingkan diri dengan rekan kerjamu yang gajinya sudah dinaikkan terlebih dahulu. Kamu tidak pernah tahu apa penilaian atasanmu terhadap temanmu tersebut. Mungkin saja dia memiliki latar belakang pendidikan yang lebih tinggi dari kamu. Kemungkinan kedua, dia memang bekerja lebih keras darimu. Selain itu, mungkin saja dia lebih lihai dalam bernegosiasi dibanding kamu. Jangan berasumsi dan terburu-buru menilai. Membandingkan kenaikan gaji yang didapat rekan kerjamu hanya akan membuatmu dicap sok tahu oleh atasan. Kamu harus menyadari bahwa dalam meminta kenaikan gaji, kamu harus fokus pada performamu sendiri, bukan performa orang lain. Jika kamu memang pantas mendapatkannya, kamu tidak perlu membandingkan dirimu dengan orang lain.

5. Jangan Curhat Tentang Masalah Pribadimu

Biaya sewa apartemen yang meningkat? Baru saja melahirkan anak? SPP sekolah anak naik? Kamu membutuhkan alasan yang kuat untuk bisa mendapatkan kenaikan gaji, dan meningkatnya kebutuhan finansial pribadimu bukan salah satunya. Memang bukan tidak mungkin atasanmu akan bersimpati dengan masalah yang kamu hadapi, terlebih jika kamu dan atasanmu memang sudah saling kenal secara personal. Namun jangan memanfaatkan kesedihanmu tersebut untuk merayu bosmu agar menaikkan gaji. Sebaiknya kamu fokus hanya pada hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaanmu.

6. Mengancam Untuk Pindah

Mengancam akan pindah dari perusahaan jika kamu gajimu tidak dinaikkan adalah trik yang sangat berisiko. Trik ini memang akan berhasil untuk kasus tertentu. Beberapa ahli juga mungkin akan menyarankan cara “kasar” seperti ini. Namun satu hal yang harus kamu catat sebelum menggunakan trik ancaman ini: kamu harus siap dengan segala kemungkinan yang terjadi bila atasanmu tidak mengabulkan kenaikan gaji. Tentu kamu tidak ingin dicap sebagai pembual belaka jika kamu tidak jadi pindah dari perusahaan. Selain itu, yang paling fatal, kamu tidak akan dipercaya lagi saat kelak kamu meminta kenaikan gaji. Agar lebih aman, sebaiknya kamu menggunakan tips yang lain dari artikel ini.

7. Pahami Keadaan Perusahaan

Kamu harus peka terhadap kondisi finansial perusahaan, karena timing adalah salah satu faktor keberhasilan dalam meminta kenaikan gaji pada atasan. Jika perusahaan tempatmu bekerja sedang menikmati keuntungan yang besar, memecahkan rekor penjualan, atau sedang merencanakan ekspansi ke bisnis yang baru, itu berarti pertanda baik untukmu. Namun sebaliknya, jika kamu diminta oleh atasan untuk menghemat pengeluaran perusahaan atau kamu melihat ada beberapa rekan kerjamu yang di-PHK dalam beberapa bulan terakhir, itu berarti lampu merah untukmu. Bila kamu tetap nekat meminta kenaikan gaji di saat-saat sulit seperti itu, kamu akan dinilai seorang yang egois dan tidak peduli terhadap keadaan perusahaan.

8. Jangan Ajukan Nominal yang Tidak Masuk Akal

Jika semua tips di atas sudah berhasil kamu praktikkan dan kamu sukses meyakinkan bosmu bahwa kamu pantas mendapatkan kenaikan gaji, ia akan bertanya berapa nominal yang pantas kamu terima. Bersiaplah untuk memberi jawaban yang tepat dan jangan pernah mengajukan angka yang tidak masuk akal. Ada baiknya kamu melakukan riset terlebih dahulu mengenai gaji yang biasa diterima oleh karyawan di posisimu di perusahaan lain.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi berapa jumlah gaji yang bisa kamu terima, antara lain keadaan finansial perusahaanmu, berapa besar kontribusimu pada keuntungan perusahaan, berapa besar uang perusahaan yang berhasil kamu hemat, dan lain sebagainya. Namun biasanya perusahaan hanya menaikkan gaji karyawannya sebesar 1 hingga 5 persen. Angka ini bisa jadi pertimbangan bagimu dalam menentukan angka yang tepat saat pertanyaan itu datang padamu.

Itu tadi 8 cara yang bisa kamu pertimbangkan dalam meminta kenaikan gaji pada atasan di perusahaan. Sebenarnya, meminta kenaikan gaji tidak membutuhkan strategi yang terlalu muluk-muluk. Intinya, jika kamu telah membuktikan kinerja yang luar biasa, kamu tidak perlu terlalu banyak bicara pada atasanmu. Beliau pasti sudah mengerti betapa berharganya kamu bagi perusahaan. Cukup katakan, “Saya ingin berbicara mengenai kenaikan gaji,” dan bila perlu sebutkan beberapa hal yang telah kamu capai di perusahaan.

Ingin membaca tips dan trik lain seputar karier dan dunia profesional seperti artikel ini? Glints adalah website yang dipersembahkan untuk kamu para profesional muda. Untuk kamu yang masih mencari pekerjaan, di Glints juga terdapat segudang informasi lowongan kerja full-time, part-time, magang, hingga project-based. Kamu juga bisa mengunggah informasi diri dan melamar di pekerjaan yang kamu inginkan. Semua fasilitas di atas bisa kamu dapatkan dengan sign up di Glints sekarang juga!

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website glints.com. Situs http://harian-nasional.com/ adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs http://harian-nasional.com/ tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”