4 Penyebab Rahim Membesar yang Sering Ditandai dengan Pendarahan Hebat

4 Penyebab Rahim Membesar yang Sering Ditandai dengan Pendarahan Hebat

harian-nasional.com/ – Rahim membesar yang ditandai dengan pendarahan hebat dapat disebabkan oleh sejumlah kondisi yang berbeda.

Pembesaran rahim umunya tidak berbahaya. Namun, dalam beberapa kasus, penyebab rahim membesar bisa merupakan kondisi serius, seperti kanker endometrium.

Artikel ini akan membahas beberapa pemicu pembesaran rahim yang perlu diketahui para wanita.

Sebelum membahas macam-macam penyebab rahim membesar , para wanita mungkin perlu mengetahui beberapa gejalanya untuk mengenali kondisi tersebut.

Gejala rahim membesar

Kebanyakan wanita tidak merasakan gejala rahim membesar dan baru mengetahui kondisinya usai menjalani pemeriksaan panggul.

Gejala yang paling kerap muncul akibat pembesaran rahim yaitu pendarahan hebat saat menstruasi .

Volume darah yang deras membuat seseorang perlu mengganti pembalutnya tiap satu atau dua jam sekali.

Pendarahan hebat akibat rahim yang membesar juga disertai dengan gumpalan-gumpalan darah berukuran besar.

Selain pendarahan hebat, rahim yang membesar juga ditandai dengan gejala berikut ini:

  • Nyeri di perut bagian bawah, kaki, punggung, atau panggul
  • Nyeri saat berhubungan seks
  • Tekanan pada panggul dan usus yang mengakibatkan sembelit, kembung, dan gas
  • Tubuh terasa lelah dan lemas akibat pendarahan hebat
  • Anemia atau kekurangan sel darah merah yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh
  • Sering buang air kecil, tidak bisa menahan kencing
  • Perut terlihat lebih besar
  • Infertilitas, mencakup susah hamil atau berisiko memiliki bayi prematur.

Gejala rahim membesar yang paling umum yaitu pendarahan hebat selama menstruasi disertai gumpalan-gumpalan darah.

Pembengkakan rahim juga memicu masalah terkait organ di sekitarnya, seperti rektum, usus, hingga kandung kemih.

Penyebab rahim membesar

Dilansir dari Verywell Health pada Senin (13/2/2023), rahim wanita normalnya berukuran sebesar apel. Namun, layaknya balon, rahim dapat mengembang sesuai kebutuhan.

Seperti saat hamil, ukuran rahim dapat membesar hingga sebesar buah semangka demi menyediakan tempat bagi pertumbuhan janin.

Selain karena kehamilan, penyebab rahim membesar lainnya ialah:

  • Miom

Miom atau fibroid rahim adalah pertumbuhan tumor non-kanker yang bisa menyebabkan rahim menjadi bengkak.

Fibroid dapat tumbuh sebagai nodul tunggal (one growth) atau berkelompok (berukuran 1 mm hingga diameter lebih dari 20 cm).

Dikutp dari Cleveland Clinic, fibroid rahim atau miom bahkan dapat memiliki ukuran sebesar buah semangka.

Gejala miom yang paling umum adalah pendarahan, nyeri panggul, nyeri punggung, hingga tekanan pada rektum.

  • Adenomiosis

Penyebab rahim membesar lainnya yaitu adenomiosis. Ini merupakan suatu kondisi yang melibatkan pertumbuhan dari jaringan endometrium yang melapisi rahim ke dalam otot-otot rahim.

Kondisi tersebut dapat membuat dinding rahim semakin tebal sehingga ukuran rahim pun menjadi membesar.

Adenomiosis dapat ditandai dengan menorraghia atau pendarahan deras saat menstruasi hingga nyeri haid yang tak tertahankan.

  • Sindrom polikistik ovarium (PCOS)

Sindrom polikistik ovarium atau polycystic ovarian syndrome (PCOS) disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon yang membuat lapisan rahim atau endometrium tidak luruh saat menstruasi.

Endometrium yang tidak luruh ketika haid membuat rahim menebal atau disebut dengan hiperplasia.

  • Kanker endometrium

Penyebab rahim membesar selanjutnya adalah kanker endometrium. Kanker endometrium merupakan kondisi ketika sel-sel kanker tumbuh dan berkembang biak pada lapisan rahim.

Gejala utamanya adalah perdarahan tak biasa yang tidak berhubungan dengan menstruasi, seperti bercak darah di antara siklus haid atau perdarahan setelah menopause.

Tanda-tanda kanker endometrium lainnya yaitu nyeri panggul, rasa sakit saat berhubungan seks (penetrasi), hingga nyeri ketika buang air kecil.

Kanker endometrium masih dapat disembuhkan apabila terdeteksi dini.

Penyebab rahim membesar ada bermacam-macam, termasuk kehamilan dan beberapa masalah terkait organ reproduksi, seperti miom hingga kanker endometrium.

Untuk memastikan pemicu pembesaran rahim, wanita perlu berkonsultasi dengan dokter kandungan dan melakukan serangkaian tes, seperti pemeriksaan panggul.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.