4 Penyebab Nafsu Makan Berkurang yang Bisa Terjadi

4 Penyebab Nafsu Makan Berkurang yang Bisa Terjadi

harian-nasional.com/ – Nafsu makan berkurang terjadi ketika keinginan Anda untuk makan turun.

Kondisi ini bisa digambarkan dengan situasi Anda tidak ingin makan padahal di depan mata ada makanan enak atau makanan yang Anda sukai.

Dalam dunia kesehatan, nafsu makan hilang atau nafsu makan berkurang dikenal dengan istilah anoreksia.

Ada berbagai macam kondisi yang dapat menjadi penyebab nafsu makan menurun .

Bukan hanya stres atau gangguan psikologis, nafsu makan berkurang pada kenyataannya juga bisa menjadi tanda penyakit fisik yang harus diwaspadai.

Jika Anda mengalami kehilangan nafsu makan, Anda mungkin juga akan memiliki gejala terkait, seperti penurunan berat badan atau malnutrisi. Kondisi ini bisa serius jika tidak ditangani.

Jadi penting untuk menemukan alasan di balik penurunan nafsu makan Anda dan mengobatinya.

Penyebab nafsu makan berkurang

Sejumlah kondisi dapat menyebabkan penurunan nafsu makan.

Dalam kebanyakan kasus, nafsu makan Anda bisa kembali normal setelah kondisi atau alasan yang mendasarinya diobati.

Berikut adalah berbagai penyebab nafsu makan berkurang yang bisa terjadi:

1. Infeksi bakteri dan virus

Dilansir Health Line, infeksi bakteri, virus, jamur, atau infeksi lain di lokasi mana pun di tubuh dapat menjadi penyebab nafsu makan berkurang.

Beberapa kondisi infeksi yang bisa menyebabkan penurunan nafsu makan di antaranya, yakni:

  • Infeksi saluran pernapasan atas
  • Radang paru-paru atau pneumonia
  • Gastroenteritis
  • Radang usus besar
  • Infeksi kulit
  • Meningitis

Setelah dilakukan pengobatan yang tepat untuk mengatasi infeksi, nafsu makan Anda biasanya akan kembali.

2. Penyebab psikologis

Ada berbagai kondisi psikologis yang bisa menjadi penyebab nafsu makan bekurang.

Di mana, nafsu makan Anda cenderung akan menurun saat Anda sedih, derpesi, berduka, atau cemas.

Kebosanan dan stres juga dikaitkan dengan penurunan nafsu makan.

Tak hanya itu, gangguan makan seperti anoreksia nervosa dapat pula menyebabkan penurunan nafsu makan secara keseluruhan.

Orang yang dengan gangguan makan ini biasanya ditemukan dalam kondisi kurus dan memiliki rasa takut mengalami keikan berat badan.

Anoreksia nervosa juga dapat menyebabkan malnutrisi.

3. Kondisi medis

Ada banyak kondisi medis yang dapat juga menjadi penyebab nafsu makan berkurang.

Ini mungkin termasuk:

  • Penyakit hati kronis
  • Gagal ginjal
  • Gagal jantung
  • Hepatitis
  • HIV
  • Demensia
  • Hipotiroidisme

Kanker juga dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan, terutama jika kanker terkonsentrasi di area berikut:

  • Usus besar
  • Lambung
  • Ovarium
  • Pankreas

Kondisi medis kehamilan juga dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan pada wanita selama trimester pertama.

4. Efek samping obat-obatan

Beberapa obat-obatan diketahui dapat memiliki efek samping mengurangi nafsu makan Anda.

Beberapa obat resep yang mungkin bisa mengurangi nafsu makan meliputi:

  • Antibiotik tertentu
  • Codeine
  • Morfin
  • Obat kemoterapi

Obat-obatan terlarang, seperti kokain, heroin, dan amfetamin juga bisa menjadi penyebab nafsu makan turun .

Kapan harus ke dokter?

Dilansir dari Medical News Today, Anda penting untuk dapat mengunjungi dokter jika mengalami nafsu makan berkurang lebih dari seminggu, terlebih Anda tidak mengetahui penyebabnya secara pasti.

Anda juga harus pergi ke dokter jika mengalami nafsu makan berkurang disertai dengan gejala-gejala berikut:

  • Muntah-muntah selama sehari atau lebih lama
  • Dehidrasi
  • Rasa sakit ketika mencoba makan
  • Buang air kecil yang tidak teratur
  • Penurunan berat badan
  • Demam
  • Sifat lekas marah
  • Perasaan sakit secara umum
  • Kelelahan ekstrem

Gejala di atas bisa menjadi tanda Anda mengalami kondisi medis serius.

Jika Anda yakin penyebab nafsu makan berkurang Anda adalah masalah psikologis, Anda bisa berkonsultasi dengan psikolog.

Apabila nafsu makan Anda menurun dan Anda mengalami kekurangan gizi atau kekurangan vitamin dan elektrolit, Anda dapat mengalami komplikasi yang mengancam jiwa.