Wisata  

10 Dessert Khas Jerman yang Bikin Kamu Susah Nolak

harian-nasional.com/ – Orang mengenal Jerman sebagai penghasil sosis terkenal. Padahal negara ini juga memiliki dessert khas Jerman yang lezat. Jerman terkenal memiliki kue yang enak. Orang Jerman memiliki kebiasaan menikmati kue (kuchen) ditemani kopi pada sekitar pukul 4 sore. Waktu tersebut disebut sebagai kaffeezeit atau waktu ngopi dan bisa disamakan dengan waktu minum teh khas Inggris.

Di Jerman tiap daerah memiliki spesialisasi makanan penutupnya sendiri. Oh iya, ketika berada di Jerman, wisatawan akan kesulitan memilih dessert khas Jerman untuk dicoba karena kemanapun mereka berbelok, mereka akan menemukan begitu banyak pilihan yang menggiurkan. Apa saja makanan penutup khas Jerman yang bisa dicoba? Cek daftarnya berikut ini.

1. Baumkuchen

Baumkuchen merupakan versi Jerman untuk spit cake atau di Indonesia bisa disamakan dengan kue lapis legit. Kue ini hanyalah salah satu dari banyak kue yang mirip yang bisa dijumpai di seluruh Eropa. Beberapa teori tentang asal-usul kue ini saling bertentangan.

Ada yang mengatakan kue ini berasal dari kota Jerman bernama Salzwedel pada abad ke-19, sedangkan yang lain mengatakan kue ini adalah turunan dari kue pengantin asal Hungaria. Untuk membuat adonan kue ini bahannya terdiri dari tepung, gula, telur, vanila, dan garam, sementara mentega dioleskan tipis di bagian atas, di sumber panas.

Sebelum tiap lapisan kue ditumpuk, lapisan kue yang sebelumnya harus benar-benar kering. Sesudah diiris, kue tersebut mempunyai tekstur dan tampilan yang indah yang mirip dengan cincin pertumbuhan. Karenanya kue ini disebut dengan baumkuchen atau kue pohon.

Adonan dasar bisa diperkaya dengan menambahkan beragam bahan seperti madu, kacang, dan brendi. Sering juga kue dilapisi dengan gula atau glasir cokelat. Miniatur atau irisan kue ini disebut dengan baumkuchenspitzen atau ujung kue pohon. Umumnya bagian ini dilapisi cokelat dan dijual terpisah.

2. Gâteau Black Forest

Black Forest Gateau atau Black Forest Cake merupakan kue sponge cokelat yang diapit dengan isian ceri serta krim kocok. Biasanya kue ini diberi hiasan dengan krim kocok yang banyak, serutan cokelat, serta ceri utuh.

Kue ini asalnya dari Jerman yang di negara asalnya disebut sebagai Schwarzwälder Kirschtorte. Dessert khas Jerman ini namanya diambil dari nama minuman beralkohol khusus yang dikenal dengan nama Schwarzwälder Kirsch (wasser) yang berasal dari Pegunungan Black Forest di barat daya Jerman. Minuman ini memberikan rasa khas pada makanan penutup ini.

3. Rote Grütze

Untuk penyuka buah ceri, dessert khas Jerman utara ini adalah makanan penutup yang dicari. Pada dasarnya rote grütze merupakan “puding” yang terbuat dari stroberi, raspberry, blackberry, blueberry, ceri serta kismis merah, dan kemudian di atasnya dihiasi dengan saus vanila, krim segar dingin, krim kocok atau es krim.

Buah-buahan tadi kemudian dicampur dan dimasak bersama gula dan tepung kentang sehingga menghasilkan konsistensi seperti agar-agar. Umumnya, makanan penutup ini dibuat dengan sereal dan pada Abad Pertengahan populer di kalangan kelas bawah.

Sekarang semolina atau sagu kadang-kadang digunakan dalam pembuatan makanan penutup ini. Rote grütze dihidangkan panas atau dingin dan ditambah dengan saus vanila, susu, krim kocok, es krim, atau puding.

4. Schnecken

Dalam bahasa Jerman schnecken berarti siput. Schnecken adalah pastry yang dinikmati pagi hari yang paling sebanding dengan cinnamon roll. Meskipun kue ini juga mengandung kayu manis, tidak seperti kue serupanya di Amerika, schnecken tidak disiram dengan lapisan gula. Untuk gantinya kue ini dilapisi dengan glasir ringan dan sering diberi kismis.

Nama roti manis Jerman ini terinspirasi dari bentuk siput karena terdiri dari banyak gulungan yang diletakkan dengan rapi di dalam pan. Bentuk akhir dari susunan adonan ini mengingatkan pada cangkang siput. Bagian dasar roti dibuat dari adonan seperti brioche yang dibentuk jadi gulungan.

Biasanya tiap gulungan terdiri dari beragam isian seperti mentega kayu manis, custard rasa vanila, buah-buahan, biji poppy, kismis, atau marzipan. Ketika dipanggang, roti diberi lapisan atau ditaburi dengan gula bubuk. Di Alsace, kue manis ini lebih dikenal dengan sebutan chinois.

5. Stollen

Suguhan Natal klasik khas Jerman ini disebut sebagai stollen. Hampir sama dengan kue buah Natal Anglo tradisional maupun kue panetone di Italia, stollen merupakan roti yang dicampur dengan buah kering, manisan kulit jeruk dan di atasnya diberi topping dengan gula icing. Roti buah yang kaya rasa ini bahan untuk membuatnya terdiri dari adonan mentega dan ragi manis.

Roti ini biasanya diberi rasa dengan rasa lemon dan diperkaya dengan bermacam buah kering dan marzipan. Walaupun mungkin hadir dalam bentuk yang bermacam-macam, umumnya stollen berbentuk lonjong dan dilapisi dengan banyak mentega cair serta gula bubuk. Stollen asalnya dari Dresden, dari tahun 1474 saat masih disebut striezel.

Di Jerman hanya ada 150 pembuat roti stollen ‘resmi’. Para pembuat roti stollen yang resmi membedakan produk buatannya dengan stempel Augustus II, ‘The Strong’. Dahulu, stollen berbentuk polos dan dibuat hanya menggunakan tepung, ragi, dan minyak.